Pesawat Boeing777 Emirates Airlines Crash Landing di Dubai dan Terbakar

Upaya pemadaman Boeing777-300 Emirates Airlines setelah crash landing dan terbakar (Foto: At-Arabya)

Pada tanggal 3 Agustus 2016, sebuah pesawat dari perusahaan penerbangan Emirates Airlines jenis Boeing 777-300, registrasi A6-EMW dengan flight number EK-521 rute Thiruvananthapuram (India) ke Dubai (Uni Emirat Arab) Dengan 282 penumpang dan 18 awak, saat akan landing pada pukul 08:41 Zulu Time (12:41 Local time) telah crash saat landing. Pada kecelakaan tersebut dikatakan ajaib 300 penumpang dan crew selamat, karena walaupun sudah terjadi kebakaran di engine saat crash, begitu semua orang di evakuasi keluar melalui pintu emergency, pesawat baru meledak.

Dilaporkan oleh tower bahwa pesawat melakukan pendekatan ke run way tanpa landing gear, kemudian saat akan kembali terbang (going-around) pesawat crash ke landasaan dan terbakar. Menurut pemberitaan media, disampaikan bahwa air traffic control Dubai menjelaskan saat pesawat melakukan pendekatan (approach) semua berjalan normal tidak ada laporan keadaan darurat atau permintaan khusus (priority declared). Perusahaan Emirates mengkonfirmasikan insiden tepatnya terjadi di Bandara Internasional Dubai pada 3 Agustus 2016 pada pukul 12:45 waktu setempat.

Menurut rekaman menara kontrol lalu lintas udara yang dikutip oleh Aviation Herald, sebuah situs independen yang memberikan informasi tentang kecelakaan pesawat, pengendali di Dubai sudah mengingatkan crew Boeing 777 tersebut untuk menurunkan landing gear saat approach. Tidak lama setelah itu, pilot membatalkan landing dan menyampaikan akan going-around (kembali naik), tetapi pesawat gagal naik kembali dan crash di dekat ujung landasan kemudian terbakar.

Rute penerbangan Emirates Airlines EK-521 dari Trivandrum ke Dubai (foto: guardian)

Perusahaan Boeing akan mengirimkan tenaga ahlinya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Menurut para ahli penerbangan, terlalu dini menyebutkan penyebab kecelakaan, mereka akan melakukan investigasi terhadap pilot, pengendali penerbangan dan saksi mata untuk menemukan petunjuk kemungkinan adanya kerusakan teknis, human error atau penyebab lain yang berhubungan dengan cuaca.

Vallikadan Iype, seorang wartawan dari surat kabar India Mathrubhumi News, mengatakan kepada Associated Press bahwa Pilot mengumumkan kepada para penumpang saat pesawat mendekati Dubai, bahwa ada masalah dengan landing gear dan pilot terpaksa akan melakukan pendaratan darurat.

Menurut informasi, kecelakaan itu merupakan pukulan besar terhadap perusahaan Emirates Airlines setelah terpilih sebagai maskapai penerbangan terbaik dunia oleh Skytrax di Farnborough, dimana Emirates mampu mengungguli perusahaan saingannya Qatar Airways. Emirates Airlines adalah operator tunggal terbesar dari jenis Boeing-777 dan Airbus A-380 Superjumbo, dan pada tahun lalu telah menambah jumlah armadanya sebanyak 250 pesawat.

Dalam kecelakaan tersebut, pesawat dengan flight number EK521 sedang melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Trivandrum di kota Thiruvananthapuram yang merupakan ibukota Kerala, sebuah negara bagian India di Barat Daya dengan tujuan Dubai. Bandara Dubai adalah sal;ah satu Bandara tersibuk di dunia, dimana Dubai menangani 200.000 penumpang per hari.

Pesawat Boeing777 yang terbakar di Dubai setelah di evakuasi ke wilayah aman (foto : cepa)

Tercatat ratusan ribu warga Kerala yang bekerja di Dubai, walaupun Kerala juga merupakan daerah tujuan wisata pantai yang sangat popular di India.Pada   kecelakaan tersebut, pimpinan Emirates Airlines Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum Said menjelaskan terdapat tiga belas penumpang yang menderita luka ringan, seorang anggota pemadam kebakaran bernama Issa Mohammed Jasim Hassan meninggal dunia ketika melakukan pemadaman api dan 10 orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena menderita luka-luka.

Duta besar India untuk UAE, TP Seetharam mengatakan bahwa banyak penumpang diantara 226 orang penumpang yang berasal dari India mengalami shock.Selain jumlah 226 penumpang India, tercatat 11 orang dari UEA, enam dari Arab Saudi dan lima dari Turki. Dalam daftar penumpang disebutka juga ada yang berasal dari Brasil, Jerman, Malaysia, Thailand, Kroasia, Mesir dan Bosnia & Herzegovina. Ada juga masing-masing satu penumpang yang masing-masing berasal dari Lebanon, Filipina, Afrika Selatan, Swiss dan Tunisia.

Kasus Kecelakaan dan Insiden Pesawat Jenis  Boeing777 Pelbagai Seri

Hingga bulan Agustus 2016, sejak dioperasikan pada bulan Juni 1994, pesawat jenis Boeing 777 yang telah terjual sebanyak 1.412 buah  mengalami 15 kali kecelakaan penerbangan dan insiden dengan total 540 korban jiwa. Pesawat ini dengan berbagai serinya  mampu mengangkut 314-451 penumpang dan di design mampu menempuh jarak 9.692-17.372 kilometer.

Boeing777-300 Emirates Airlines (Foto: emirates247)

Kebanyakan maskapai terkemuka dunia mengoperasikan triple seven untuk transportasi penumpang bagi penerbangan jarak jauhnya. Berdasarkan catatan kecelakaan penerbangan di dunia, insiden yang melibatkan Boeing 777 sejak dioperasikan pada tahun 1995 hingga saat ini sangatlah minim dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pesawat. Boeing 777-300 dirancang sedemikian rupa dimana semua penumpang dapat menyelamatkan diri dalam waktu 90 detik. Catatan kecelakaan dan insiden sebagai berikut :

5 September 2001. Terjadi kebakaran ketika pengisian bahan bakar Boeing 777-200 yang dioperasikan British Airways di Bandar Udara Internasional Denver, Amerika Serikat. Dalam insiden ini, seorang petugas pengisi bahan bakar tewas akibat luka bakar di Denver International Airport. Seluruh penumpang dan kru pesawat selamat.

Kecelakaan pesawat Booeing777 Asiana Airlines (Foto : cnn)

17 Januari 2008. Pesawat British Airways flight number 38, Boeing 777-200ER yang terbang dari Beijing ke London, mendarat sekitar 300 m sebelum runway Heathrow Airport. Sebanyak 47 penumpang mengalami luka-luka dan tidak ada korban jiwa.

29 Juli 2011. Pesawat  EgyptAir flight number 667, Pesawat Boeing 777-200ER penerbangan terjadwal internasional dari Bandara Internasional Kairo di Mesir ke Bandara Internasional Jeddah-King Abdulaziz di Arab Saudi, terjadi kebakaran di kokpit saat di bandara Kairo pada. Tujuh Orang terluka diantara 317 penumpang dan awak.

6 Juli 2013. Pesawat Asiana Airlines flight number 214, Boeing 777-200ER terdaftar HL7742, crash saat mendarat di Bandara Internasional San Francisco Para penumpang dan awak berhasil dievakuasi sebelum kebakaran menghancurkan pesawat. Tercatat tiga orang tewas diantara 307 penumpang orang di dalamnya. (Ini korban pertama dalam kecelakaan pesawat  Boeing 777 sejak dioperasikan pada tahun 1995). Hasil penyelidikan menyimpulkan kecepatan pesawat (airspeed) terlalu rendah saat akan melakukan pendaratan.

8 Maret 2014. Pesawat Malaysia Airlines flight number MH 370, Boeing777-200ER yang membawa 227 penumpang dan 12 crew dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dilaporkan hilang. Pemerintah Malaysia pada bulan Januari 2015 menyatakan pesawat mengalami kecelakaan. Pada 29 Juli 2015 sebuah flaperon Boeing 777ditemukan di pulau Perancis Réunion. Diidentifikasi sebagai flaperon dari Boeing 777. Pada 5 Agustus 2015 Pihak berwenang Malaysia mengonfirmasi Itu adalah bagian dari reruntuhan pesawat MH370.

Malaysia Airlines flight MH17 jatuh hancur di Ukraina karena ditembak rudal (Foto:themalaysiantimes)

17 Juli 2014. Pesawat Malaysia Airlines flight number MH 17, Boeing 777-200ER terdaftar 9M-MRD, enroute Amsterdam menuju Kuala Lumpur dari Amsterdam jatuh di provinsi Donetsk di Ukraina timur, setelah ditembak oleh peluru kendali. Seluruhnya 298 orang yang onboard (283 penumpang dan 15 crew) dinyatakan tewas. Laporan kecelakaan resmi, dirilis pada bulan Oktober 2015, menyatakan bahwa pesawat ditembak jatuh oleh rudal Buk dari wilayah pemberontak yang pro-Rusia.

8 September 2015.   Pesawat British Airways flight number 2276, Boeing 777-200ER terdaftar G-Viio, terbakar Saat take-off di Bandara Internasional Las Vegas McCarran setelah mesin GE90-85B General Electric mengalami kerusakan. Take-off dibatalkan dan semua awak dan penumpang dievakuasi. Penumpang hanya mengalami luka ringan terjadi.

27 Mei 2016. Pesawat Korean Air flight number 2708, Boeing 777-300, teregistrasi HL7534, mengalami kerusakan mesin yang terbakar sebelum lepas landas di Bandara Internasional Tokyo, Haneda. Sesaat sebelum take-off, mesin nomor 1, Pratt & Whitney PW4000, mulai berasap dan terbakar. Semua 17 anggota awak dan 302 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Pemadam kebakaranberhasil memadamkan api satu jam dalam.

Pesawat Singapore Airlines flight number 368, Boeing 777-300ER yang terbakar saat mendarat, patut dipuji ketenangan penumpang yang menyelamatan mereka (foto:pinterest)

27 Juni 2016.  Pesawat Singapore Airlines flight number 368, Boeing 777-300ER, Menderita kebocoran fuel di sebelah kanan dalam perjalanan dari Singapura ke Milan. Pesawat RTB, kembali ke Singapura Changi Airport dan melakukan pendaratan darurat. Saat landing, engine kanan dan sayap terbakar dan mengalami kerusakan kebakaran serius. Tidak terdapat korban tewas ataupun luka-luka.

3 Agustus 2016. Pesawat Emirates Flight number 521, Boeing 777-300 terdaftar A6-EMW, mengalami kecelakaan saat mendarat di Dubai Airport dari India dan pesawat tersebut terbakar dan rusak berat pasca-kecelakaan. Semua 300 penumpang dan crew selamat di evakuasi terdapat korban meninggal dunia seorang petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api.

Kasus Pembajakan pada Boeing 777. Dua penumpang pesawat Boeing 777-340ER, Pakistan International Airlines, pada November 2013 melakukan aksi teror di dalam pesawat, hingga crew mengalihkan penerbangan ke Bandara London-Stansted, U.K. menyusul insiden keamanan dalam penerbangan tersebut. Penerbangan PK-209 dari Lahore (LHE), Pakistan ke Manchester (MAN), U.K. mengeluarkan kode emergency 7700, (situasi darurat).

Informasi awal dua penumpang laki-laki mencoba masuk ke berulang kali ke kokpit dan mulai membuat ancaman akan membunuh crew dan mengancam akan meledakkan.  Kedua orang itu Subhani Tayyab, 30, dari Townley Street, dan Mohammed Safdar, 42, dari Hallam Crescent, Nelson, Lancashire ditangkap setelah mendarat. Saat diadili pengadilanmenyatakan keduanya bukanlah "teroris" atau "ekstremis".

Garuda Mengoperasikan Boeing 777-300ER

Garuda Indonesia pada tahun 2013 telah  menerima 4 pesawat dari total pemesanan 10 pesawat Boeing 777-300ER. Armada B777-300ER pertama diterima oleh Garuda Indonesia pada 24 Juni 2013. Pesawat yang diterima telah melayani penerbangan Jakarta – Jeddah mulai Agustus 2013.

Pesawat Boeing777-300ER yang dioperasikan Garuda Indonesia (foto:kaskus)

Sedangkan, dua pesawat Boeing 777-300ER yang diterima pada akhir tahun 2013 dioperasikan untuk melayani rute penerbangan baru Sydney – Jakarta – London mulai bulan November 2013. Adapun enam pesawat  lainnya  diterima tahun 2014 dan  2015.

Mengapa Garuda membeli pesawat jenis Boeing? Dijelaskan bahwa pesawat Boeing 777-300ER merupakan pesawat terbaik di kelasnya yang telah meraih predikat “Best Aircraft” selama lima tahun berturut-turut dalam ajang “Leading Edge Awards”. Garuda Indonesia juga  menerima tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Melalui program “Quantum Leap”, Garuda Indonesia dan Citilink mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015.

Garuda Indonesia dan Citilink mengoperasikan 112 pesawat dengan rata-rata usia 5,8 tahun, di antaranya 15 buah Airbus, A330/300-200 untuk melayani rute-rute ke Australia, Belanda, China, Korea, dan Jepang, sementara 55 Boeing 737-800 NG untuk melayani rute-rute domestik dan regional, serta 7 armada Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikan dari hub Makassar dan Medan untuk melayani rute-rute jarak pendek di wilayah Indonesia bagian Timur dan Barat.

Saat ini Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah sebanyak 13 kali per minggu dengan armada Boeing 777-300ER. Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER pertamanya untuk melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah. Penerbangan tujuan ke Jeddah tersebut (GA980) berangkat dari Jakarta pada pukul 11.00 LT dan tiba di Jeddah pukul 16.50 LT.

Boeing777 "world's  best passenger plane ?" (Foto: traveller)

Sebagaimana diketahui, pesawat B777-300ER yang  diterima Garuda Indonesia tersebut menandai dua milestones signifikan bagi perusahaan. Pertama, pesawat “state-of-the-art” Boeing 777-300ER tersebut akan menghadirkan standar baru kualitas layanan penerbangan, terutama untuk penerbangan langsung di rute-rute jarak jauh. Kedua, hadirnya layanan “First Class” yang akan memberikan nilai tambah dalam pengalaman terbang pengguna jasa.

Analisis

Dalam kecelakaan pesawat Boeing777 yang dioperasikan oleh Emirates Airlines tersebut, membuktikan bahwa dalam kasus kecelakaan  yang kesekian kalinya, terbukti Boeing777 membuktikan sebagai pesawat aman dan sukses dalam penyelamatan/evakuasi penumpang. Keselamatan penumpang dalam kondisi emergency saat pesawat terbakar menjadi demikian penting.

Dalam 22 tahun pengoperasian Boeing 777 dari jumlah pesawat sebanyak  1.412, terjadinya kasus kecelakaan dan insiden sebanyak 15 kali dapat dikatakan demikian kecil. Dari jumlah jatuhnya korban jiwa sebanyak 540 nyawa, jumlah terbanyak terjadi dalam dua kasus yaitu pesawat Malaysia Airlines MH370 yang raib dan MH17 yang jatuh akibat ditembak peluru kendali.

Pesawat Boeing777, wide body yang gagah dan dinyatakan teraman. justru bisa menjadi sasaran teroris, pilihan mereka operator, regulator atau citra dari pabrik? (foto:traveller)

Sangat mengagumkan memang keamanan pesawat Boeing777 tersebut , karena sejak dioperasikan dari tahun 1995, baru 18 tahun kemudian terdapat korban penupang yang tewas. Akan tetapi, sejak tahun 2014, setelah kasus hilangnya Malaysia Airlines flight number MH370, dan disusul MH17, penulis mulai lebih memperhatikan kasus-kasus pada Boeing777. Dua kasus tersebut memperlihatka adanya ancaman tidak wajar yang lebih menjurus kepada aksi terorisme dan sabotase. Misteri tersebut sebaiknya juga diperhatikan oleh Garuda Indonesia sebagai flag carrier Indonesia.

Catatan masalah keamanan terbang serta ancaman teroris disamping kesuksesan Boeing777 dalam mengevakuasi dan menyelamatkan penumpang penulis buat dalam analisis yang mungkin bermanfaat bagi pembaca serta operator Boeing 777. Beberapa artikel tersebut adalah :

-setelah 2 boeing-777 celaka kemudian 2 airbus-320 terasa bau teror semakin menyengat

-antara crash landing boeing-777 asiana airlines dan garuda

-antara debris pesawat di reunion dan perang senyap yang mematikan

-pelajaran dari terbakarnya boeing-777 singapore airlines di changi

-garuda indonesia perlu waspada terkait accident egypt air ms-804

Demikian ulasan ini dibuat, semoga ada hikmah atau mungkin tambahan wawasan yang bermanfaat bagi para pembaca serta khususnya manajemen Garuda Indonesia serta pemerintah sebgai regulator penerbangan. Sebagai catatan penulis, se-aman apapun sebuah pesawat, operator harus tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman terorisme berupa pembajakan yang sudah lama tidak terdengar. Mohon untuk tidak disepelekan.

Penulis : Marsda Pur Prayitno Ramelan, Analis Intelijen, www.ramalanintelijen.net