Ibadah Malam Lailatul Qadar

7 September 2009 | 3:33 pm | Dilihat : 10334

Bulan suci Ramadhan ini selain demikian banyaknya berkah yang diberikan oleh Allah SWT, hari demi hari bagi mereka yang melaksanakan rangkaian ibadah puasa, melaksanakan shalat tarawih serta rangkaian ibadah lainnya, insya Allah akan mendapat rahmatNya. Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah satu malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar .  Penulis banyak membaca tentang malam seribu bulan ini, tetapi selama ini terus mencari sebuah petunjuk apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar dia mendapatkan berkah dalam menyongsong malam tersebut. Nah, penulis mencoba menyampaikan apa yang sedikit diketahuinya, dengan niat berbagi kepada para saudaraku yang melaksanakan ibadah puasa wajib ini pada bulan Ramadhan ini. Jangan kita lewatkan bulan suci ini sehingga kita merugi, karena belum tentu kita akan bisa kembali bertemu pada tahun berikutnya. ”Bulan Ramadhan adalah bulan yang awalnya penuh rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah kebebasan dari neraka” (HR Ibnu Huzaimah).

Beberapa ulama berpendapat, termasuk Hujjatul Islam Imam Ghazali yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar itu biasanya turun pada tanggal-tanggal ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27 dan 29. Ada apa sebenarnya dengan Lailatul Qadar sehingga begitu istimewa dalam Ramadhan? Karena pada malam Lailatul Qadar itu Allah membuka pintu doa, dan doa pada Lailatul Qadar sangat maqbul. Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam kemuliaan (di bulan Ramadhan). Tahukah kamu malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) adalah malam yang lebih utama dari seribu bulan. Pada malam itu, turun para Malaikat beserta Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS Al-Qodar : 1-5).

Ada beberapa hadis yang menunjukkan betapa ruginya seseorang yang tidak pernah berusaha mencari Lailatul Qadar. Menurut Sheikh Abdul Aziz bin Baaz dan Sheikh Salleh Munajjid beliau berkata; "Seorang Islam haruslah mencari malam 10 terakhir Ramadhan sebagaimana Rasulullah SAW mengarahkan umatnya menuntut ganjaran dan pahala di mana seseorang yang mendirikannya dan iman dan azam malam tersebut, dia akan menerima ganjarannya dan jika tidak bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Barangsiapa yang berqiam di malam Qadar dengan keimanannya maka Allah akan mengampunkan dosanya yang telah lalu". Dalam riwayat lain, "Barangsiapa yg berqiam dan mencarinya kemudian ia akan diampunkan dosa yang sebelumnya dan yang terakhir."

Untuk mencari malam Lailatul Qadar, apakah yang harus kita lakukan? Apakah kita cukup mengerjakan tarawih, witir, shalat sunnah muthlaq, tahajud, i’tikaf serta wirid-wirid yang ma’tsur (berdasarkan penuturan Nabi SAW), dan berdoa?.  Untuk lebih memantapkan hati, salah seorang pembimbing pengajian Ibu-ibu yang sangat terkenal, Ustadzah H.K.Moethalib mengajarkan kepada penulis untuk melaksanakan "Shalat Lilatul Qadar." Dimana menurut beliau karena demikian rahasianya malam tersebut, maka sebaiknya kita melaksanakan shalat Lailatul Qadar dengan pembagian waktu, pada malam tanggal  7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25 dan 29 Ramadhan, yang disebutnya sebagai Lailatul Qadar biasa, dan malam 27 Ramadhan disebut Lailatul Qadar Akbar.

Shalat Lailatul Qadar biasa dilaksanakan 4 rakaat. Niatnya adalah "Usholi sunatan fii lailatil qodri arba'a roka'atin lillahi ta'alaa. Allahu Akbar." Rakaat 1, 2, 3, 4 sama, Al-Fatihah 1x, At-Takatsur 1x, Al-Ikhlas 3x. Tanpa atahiyat awal pada rakaat 2, langsung ke atahiyat akhir pada rakaat 4.

Shalat Lailatul Qadar Akbar dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan dengan niat Lailatul Qadar Akbar 12 rakaat. Masing-masing dilaksanakan 2 rakaat lalu salam, dilakukan enam kali. Niatnya "Ushalli Sunatan fii Lailatil Qodri Rok'ataini Lillahi Ta'alaa. Allahu Akbar." Rakaat 1,2 sama, Al-Fatihah 1x, Al-Qodar 1x dan Al-Ikhlas 15x.

Bacaan sesudah salam :

- Illa hadlrotin Nabiyyil Mustofa S.A.W - Al-Fatihah 1X.

- Alaa hadzihin niyyah wa likuli niyyatin sholihah ila diriku, Isteri/Suamiku, anak-anakku, cucu-cucuku, mohon kokoh iman Islam, diampuni segala dosa, bila kelak kembali kepada Allah SWT dalam khusnul khatimah,Amin, Al-Fatihah 1X.

- Al-Ikhlas 3X, Al-Falaq 1X, An-Nas 1X, Ayat Kursi 1X.

Dilanjutkan dengan dzikir sebagai berikut :

SUBHANALLAHI WABIHAMDIHI SUBHANALLAHIL 'ADZIM (11X, 33X atau 200X).

LAA ILAHA ILALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN DAA-IMUN LAA YAMUUTU ABADAN BIYADIHI BIYADIKAL KHOIR, WA HUWA'ALAA KULI SYAI-IN QODIR (11x, 33 ATAU 200x).

ASTAGHFIRULLAHHAL ADZIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYUUUM WA ATUBU ILAIHH (11x, 33x, 200x)

ROBBIGHFIRLI, WARHAMNII, WATUB'ALAYYA (7x, 17x, 70x ATAU 100x)

"ALLAAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILLAHA ILLAA ANTA KHOLAQTANI WA ANNAA 'ABDUKA, WA ANNA 'ALAA 'AHDIKA, WA WA'DIKA MASTATHOT'TU A'UDZUBIKA MIN SYARRI MAA SHONA'TU ABU'U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA, WA ABUU-U BIDZAMBIKA FAGHFIRLI, FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ-DZUNUBA ILLAA ANTA (7x, 11x, ATAU 33x).

Ditutup dengan shalawat-shalawat, Pengampunan Dosa, Shalawat Ruh, Shalawat Mudah skratul maut, khusnul khatimah, darojah, Umiyyi, Awalin, Mubrom, Pegadilan, Nur, As-Suruur, Nuuridz-Dzati, Hiilati, Istighotsah dan lain-lain.

Demikian sedikit  tentang malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang kita tunggu-tunggu, serta tambahan pengetahuan tentang ibadah sunnah yang bisa dilakukan dalam menyongsong malam terbaik tersebut. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan orang tua kita, serta memberikan tambahan nikmat sehat, tambahan nikmat panjang umur, memberikan ridho dan rahmatnya kepada kita sekalian dalam upaya kita mendapatkan malam Lailatul Qadar yang sangat istimewa tersebut, Amin.  Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang tulus serta niat berbagi. Semoga bermanfaat.

PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana

Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2009/09/07/ibadah-malam-lailatul-qadar/ (Dibaca: 4443 kali)

This entry was posted in Umum. Bookmark the permalink.