Mau Nitip CV Ke Cikeas, Boleh Saja Kok

6 September 2009 | 1:57 am | Dilihat : 79

Presiden SBY pada Sabtu (5/9) malam mengadakan acara berbuka puasa bersama dengan para kader Partai Demokrat, kader organisasi sayap partai itu dan tim sukses di Puri Cikeas. Pada kesempatan tersebut SBY mengatakan dapat memahami bila ada saja peminat posisi menteri yang menyampaikan daftar riwayat hidup kepada dirinya melalui pihak-pihak yang diketahui dekat dengan dirinya. Menurutnya, tindakan tersebut baik-baik saja sepanjang masih merupakan bagian dari usaha yang bersangkutan dalam mewujudkan harapannya. Kepada pihak yang kebetulan dititipi daftar riwayat hidup seperti ini, SBY meminta untuk tetap sopan menerima dan kemudian memberikan penjelasan tentang kondisi sebenarnya. Tidak lantas justru kemudian memanfaatkan situasi dengan mengobral janji yang muluk-muluk.

Selanjutnya dikatakannya "Saya pesan betul agar jangan ada yang menjadi broker. Dengan segala kekurangan saya, saya tidak memerlukan broker politik.” Presiden mengatakan semua pihak tidak terjebak atas desas-desus penyusunan kabinet karena baru akan disusun setelah 1 Oktober mendatang. Ia meminta agar masing-masing kader partai Demokrat dari pusat hingga daerah tidak memberikan komentar terhadap suatu isu yang bukan menjadi kewenangannya. "Saya minta kita jangan terlalu banyak berkomentar terutama di media massa apalagi di luar otoritas dan urusannya, meski niat baik tapi bisa menimbulkan kekisruhan politik," tegasnya.

Pada kesempatan itu pula SBY menyatakan mempunyai alat dan lebih memastikan arah kriteria dasar serta parameter seseorang agar bisa masuk menjadi anggota kabinetnya.  Kabinet yang akan dibentuk akan diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu II. Kriteria dan parameter tersebut adalah integritas, kapasitas, pengalaman, pengetahuan, dan akseptabilitas. Anggota kabinet yang nanti dipilih akan memiliki kemampuan kerja sama dan pemahaman yang baik sehingga bisa saling mengisi. "Saya akan mengutamakan suksesnya tugas pemerintah dan kabinet," tegasnya.

Dalam penjelasannya Presiden juga menegaskan mengenai keterwakilan partai,  "Dalam membangun koalisi dalam batas tertentu tanpa mengurangi integritas dan kapasitas seseorang tanpa membedakan jender, tetapi tetap tidak meninggalkan kriteria dasar yang disebutkan tadi," Katanya. "Dalam pakta integritas dan kontrak kinerja akan ada evaluasi tahun pertama, lanjut atau tidak. Dua setengah tahun akan ada evaluasi berikutnya.  Saya tidak suka melaksanakan reshuffle, tapi bila perlu mengapa tidak," tegasnya.

Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa semakin tegas, Presiden SBY lebih mantap dalam menyusun kabinet tanpa adanya keraguan dalam memilih seorang sosok. Personil kabinet akan disusun oleh beliau berdua dengan Pak Boediono. Kabinet akan dipilih  dengan kriteria dasar serta parameter yang sangat jelas, yaitu integritas, kapasitas, pengalaman, pengetahuan, dan akseptabilitas. Kriteria dan parameter dasar tersebut akan diterapkannya kepada para profesional yang dipilihnya. Karena rasanya sangat sedikit tokoh parpol yang memiliki pengalaman dalam suatu bidang di pemerintahan.

Khusus untuk para calon anggota kabinet yag berasal dari perwakilan parpol, titik beratnya adalah integritas dan kapasitas calon bersangkutan. Walaupun dalam tahap penyeleksian, kriteria dasar nampaknya tetap akan menjadi pertimbangannya. Jender tidak akan menjadi penghambat, calon bisa pria dan bisa wanita, semua berpeluang sama.

Yang menjadi fokus Pak SBY kini adalah menjaga kondisi politik yang sedang demam "anggota kabinet," agar tidak terjerumus menjadi apa yang disebutnya kisruh politik. Kita dapat memaklumi, dalam kondisi masa kini, demikian banyak unsur dimasyarakat yang menginginkan  masuk menjadi anggota kabinet. Nampaknya SBY dalam pertemuan tersebut secara jelas mengingatkan kepada kader-kader serta elit Partai Demokrat agar tidak berkomentar diluar "otoritas dan urusannya." Seperti kita ketahui telah terjadi debat kontroversi sebagai reaksi atas komentar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok baru-baru ini.

Penyusunan dan seleksi anggota kabinet baru akan dimulai setelah tanggal 1 Oktober. Sesuai dengan yang dikatakannya kalau anda merasa memang memenuhi lima kriteria dan parameter dasar diatas, menurut Presiden boleh saja menitipkan CV kepada mereka yang dekat dengan Presiden. Akan tetapi jangan kecewa apabila cv anda hanya diterima teman dekat Pak SBY dan anda hanya dijelaskan mengenai kondisi yang ada.  Presiden sudah jelas mengatakan tidak memerlukan broker politik, artinya tidak pakai perantara, beliau menyatakan sudah mempunyai alat itu. Ini artinya  Presiden sudah cukup mendapat  masukan baik dari "inner circle," informasi intelijen atau sumber lainnya.

Prestasi, perjalanan profesi, bakti kepada masyarakat  dan negara akan menjadi nilai penting bagi seseorang saat ini untuk dapat terpilih menjadi pembantu presiden, karena Presiden telah menetapkan  pemerintahannya dalam lima tahun kedua akan mengutamakan suksesnya tugas pemerintah dan kabinet. Semoga anda yang memang pantas dan patut menjadi menteri tidak lupa dan tetap banyak-banyak berdoa, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah. Tetapi jangan dilupakan, ada pepatah yang mengatakan "Tak kenal maka tak sayang." Selamat beribadah puasa calon Menteri.

PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2009/09/06/mau-nitip-cv-ke-cikeas-boleh-saja-kok/ (Dibaca: 1541 kali)

This entry was posted in Politik. Bookmark the permalink.