Crew dan Seluruh Penumpang CASA 212, PK-TLF Tewas

2 October 2011 | 1:25 am | Dilihat : 291

Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menyatakan, berdasarkan laporan petugas di lokasi kecelakaan, seluruh crew beserta penumpang pesawat CASA 212-200 PK-TLF yang jatuh pada hari Kamis (29/9) di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, ditemukan telah meninggal dunia. Mereka ditemukan masih dalam posisi duduk di tempat duduk masing-masing.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan Casa 212-200 tersebut adalah akibat cuaca buruk. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menhub saat mengunjungi Posko Basarnas di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan, Sabtu (1/10/2011). Menhub juga menyatakan, pihaknya juga akan mengevaluasi PT. Nusantara Buana Air (NBA) yang mengoperasikan pesawat Casa 212-200 tersebut. Demikian juga rute penerbangan dari Medan ke Kutacane, Aceh Tenggara yang dinilai rawan kecelakaan. Para petugas di lokasi hingga saat ini sedang mempersiapkan evakuasi jenazah dengan mempersiapkan pembuatan helipad.

Menurut rencana seluruh korban akan diterbangkan ke Medan, sebelum diterbangkan ke Medan, semua jenazah korban akan di identifikasi awal di Posko SAR di Bahorok, Sumatera Utara. "Menurut rencana jenazah akan dikirim ke Bahorok, seterusnya dikirim ke RSUP Adam Malik. Semua jenazah akan diidentifikasi di sana," kata Kepala Kesehatan Posko Bahorok, dr Sampe Ginting, di Posko Bahorok, Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Menurut data dari PT NBA (Nusantara Buana Air) , nama-nama Crew serta penumpang yang tewas adalah :

Crew pesawat: 1. Captain Pilot : Famal Ishak,2. Co Pilot : Budiono, 3. Enginer  : Nico Matulessy, 4. FOO  : B Soetopo

Penumpang : 1. Aisyah (P), 2. Astuti (P), 3. Suriadi (L), 4. Tia Apriliani (anak). *Suriadi, Astuti, dan Tia adalah ayah, ibu, dan anak, 5. dr Suhelman (L), 6. dr Juli Dhaliana (P), *Suhelman adalah anggota DPRD Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun Juli Dhaliana adalah istri Suhelman., 7. Siwa Sanbungan (L),8. Jefridin (L), 9. Tirnau Karsau (L), 10. Andi Raylan Bangko (L), 11. Ahmad Arief (bayi)., *Andi Raylan dan Ahmad Arif adalah bapak-anak 12. Samsidar Yusni (P), 13. Hamimatul Janah (anak), 14. Hanif Abdilah (bayi)

Kita bangsa Indonesia  ikut berduka cita dengan tewasnya semua crew serta 14 penumpang PK-TLF tersebut, mari kita doakan semoga Tuhan  mengampuni segala dosa-dosanya. Amin. Prayitno Ramelan ( http://ramalanintelijen.net )

 

This entry was posted in Kedirgantaraan. Bookmark the permalink.