Lodeh Pageblug, Tolak Bala Suku Jawa
23 April 2020 | 10:09 am | Dilihat : 313
Suatu hari Uti (my wife) membuat masakan khusus sayur lodeh, katanya syarat anti covid yg disebut Pageblug. Uti yang asli Yogya, seperti suku Jawa lainnya memiliki terminologi sendiri dalam menyebut berbagai penyakit masal yang melanda yakni “pageblug”.
Dalam KBBI, pageblug diartikan sebagai wabah penyakit atau epidemi. Apapun jenis virus itu, asalkan berpotensi menjangkiti orang dengan jumlah banyak, maka dengan seketika suku Jawa menyebutnya sebagai pageblug.
Sayur lodeh yang dibuat Uti, standar turun temurun sama dengan lodeh pengusir pageblug di kotanya pak Jokowi, Solo. Lodeh ini bahannya tujuh rupa yaitu buah kluwih , kacang panjang, terong, waluh, tempe, kulit mlinjo, dan godong so.
Masing2 bahan punya arti,seperti Kluwih berarti memperhatikan keluarga, kacang panjang berarti tinggal dirumah, jangan banyak bepergian yang tidak bermanfaat. Terong berarti teruskan beribadah yang rutin, kulit mlinjo berarti jangan hanya melihat kasat mata tapi melihat lebih dalam dan intropeksi diri. Intinya sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa.
Jakarta Pengirim Pageblug ke Yogyakarta
Selama ini warga yg tinggal di Yogya aman2, asli tdk ada yg positif terkena pageblug (Covid-19). Tetapi dari laporan tgl 21 April 2020 tercatat di Yogya ada enam orang terpapar Covid.
Dari data Kemenkes RI, hingga tanggal 22 April, kasus positif kumulatif di Yogya 75, meninggal 7 jiwa. Sementara Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada hari Selasa (21/4) ada empat kasus pasien positif terdiri dari keluarga yang pulang dari Jakarta."Jumlah yg positif ada empat, dua adalah suami istri, yg bersama tiga anaknya mudik dari Jakarta ke Jogja. Suami istri positif, tiga anaknya negatif. Tetapi masih isolasi di rumah," katanya.
Dua lagi adalah dokter yang bertugas di Kota Yogyakarta. Satu dokter tertular dari suami yang dari Jakarta. Satu dokter lagi tertular dari pasien," katanya. Sementara dua penambahan lainnya, keluarga dari dokter yang sebelumnya tertular dari pasien. Saat ini keluarga dari kedua dokter tengah menjalani isolasi di rumah sakit. Jadi kasus di Yogya ini membuktikan bahwa enam kasus positif yang ada berasal dari penularan pasien Jakarta. Larangan presiden untuk "tidak mudik" tepat sekali.
Penutup
Tiap daerah memiliki budaya, norma serta adat istiadat sendiri2. Ini adalah salah satu adat istiadat suku Jawa dimana Lodeh hanyalah simbol, sarana yg intinya mengingatkan memohon dan berdoa agar pagebluh . Semoga bermanfaat menjelang bulan suci Ramadan. Mari kita berdoa semoga pageblug (wabah) bisa segera berakhir, Aamiin.
Catatan ; ini ada mantera (tembang) tolak bolo yg ada di You tube. Tembang Mantra "Ojo Turu Sore Kaki", Mati Raga, Melek Sajroning Turu https://youtu.be/gjAER-bywIs.
Lama-lama capek juga memakai masker dan tidak bisa kemana-mana, modal selamat hanya sabar. Kita sama2 prihatin dengan kondisi masyarakat yang semakin sulit. Pemerintah harus dibantu, gotong royong, bukan bahkan bermain politik. Hati-hati ini wabah misterius dan jelas beredar di bumi juga atas ijin Allah, jadi kita sikapi dengan hati yang bersih. Kalau wabah dinamai Pageblug, kalau yang suka ngacau di saat kita bangsa Indonesia sedang terancam jiwanya, hati-hati bisa dinamai Pagoblog, (maaf), bisa malu. Pray Old Soldier.
Penulis : Prayitno Wongsididjojo Ramelan, www.ramalanintelijen.net