Kader Aktif Teroris Mencari Fa’i dengan Merampok Toko Emas

18 March 2013 | 2:38 pm | Dilihat : 381

Dalam sebuah kelompok teroris, menurut teorinya dibawah pemimpin, terdapat kader aktif, pendukung aktif, pendukung pasif serta simpatisan. Dalam istilah intelijen mereka adalah agent handler, agent action serta support agent. Nah, dalam peristiwa  perampokan di Toko Emas "Terus Jaya" di Jalan Jembatan II RT 08/01, Angke, Tambora, Jakarta Barat pada hari Minggu (10/3/2013) sekitar pukul 10.10 WIB, setelah dilakukan penangkapan oleh pihak Polri, didapat bukti adanya keterkaitan antara perampokan dan kelompok  teroris.

Aparat  gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri  berhasil berhasil menangkap tujuh tersangka pada empat lokasi di Jakarta dan sekitarnya, mulai Kamis (14/3) malam hingga Jumat (15/3) pagi. Para perampok itu bersembunyi di  Kampung Mustika RT02/03, Kelurahan Mustika Sari Kecamatan Mustika Jaya, Pekayon (Bekasi), Bintaro (Kota Tangerang Selatan), Teluk Gong (Jakarta Utara).

Ketujuh pelaku perampokan tersebut, enam ditangkap hidup, yakni Makmur alias Bram, Arman, Thendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, dan Kiting, sementara satu lainnya atas nama Kodrad alias Polo tewas ditembak karena melawan. Polisi juga berhasil menyita barang bukti lima pucuk senjata api rakitan dan dua revolver, 14 bom pipa, 34 butir peluru, dua unit peluru dan satu kilogram perhiasan emas.

Berdasarkan pengembangan, kelompok perampok tersebut sebelumnya juga terlibat pencurian dengan kekerasan pada tiga tempat yakni toko material pada Desember 2012, kantor pos dan toko telepon selular pada Januari 2013.

Polda Metro Jaya menduga kegiatan perampokan para tersangka tersebut terkait dengan upaya pencarian dana untuk aktivitas jaringan teroris (fa’i). Salah satu diantaranya atas nama Makmur alias Bram diketahui terlibat dalam kasus perakitan bom di Beji, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurut Kapolda Metro Jaya, Injen Pol Putut Eko Bayuseno  di Jakarta, Senin (11/3/20130, "Tersangka M alias B sebagai pelaku perampokan Bank CIMB Medan, Sumatera Utara dan tersangka bom Beji di Depok," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui kelompok ini merencanakan serangan bom di Markas Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat. "Target pengeboman menurut keterangan yang didapat adalah markas tentara dan polisi yang ada di Kwitang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu (10/3/2013). Menurut catatan, markas tentara di Kwitang adalah kantor Marinir, dan Brimob.

Dari penembangan pemeriksaan, didapat pengakuan bahwa bahwa aksi teroris yang terjadi saat ini tidak lagi menunggu perintah amir atau pimpinannya, tapi dilakukan secara parsial, meskipun muaranya sama. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Sabtu (16/03) mengatakan , "Kecenderungan pola teroris dalam melakukan aksinya tidak lagi menunggu perintah dari amirnya dan berkembang satu-satu kelompoknya, hal ini yang perlu diwaspadai," katanya.

Menurut Kadiv Humas,  kelompok teroris tidak lagi secara fisik menerima pelatihan bagaimana cara merakit bom misalnya, tapi dengan cara mempelajarinya  dari situs-situs di internet.

Dari pengembangan keenam anggota kelompok jaringan yang sangat patut di duga terkait dengan kegiatan terorisme, terlihat bahwa sel-sel teroris walaupun kecil tetap aktif baik dalam mengumpulkan dana, merakit bom untuk persiapan membuat kekacauan serta serangan, melakukan perekrutan kader atau simpatisan.  Makmur adalah kader aktif yang terlibat dalam beberapa aksi pengumpulan dana , sementara yang lainnya lebih kepada simpatisan aktif/pasif yang merupakan support agent.

Dengan demikian maka masyarakat memang harus lebih waspada, karena sel-sel teroris tetap ada dan mereka terbukti masih memiliki senjata api ataupun bom. Demikian sekilas informasi kaitan perampokan dengan kegiatan terorisme.

Oleh : Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net

 

 

This entry was posted in Hankam. Bookmark the permalink.