Dicari Empat DPO Teroris dan Tujuh Bom Rakitan

28 September 2011 | 12:21 pm | Dilihat : 335

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Selasa (27/9/2011)   saat mengungkap jaringan bom Cirebon menyampaikan bahwa masih  ada tujuh bom rakitan yang belum ditemukan. Polisi terus memburu lima buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kelima DPO ini diduga ikut terlibat dalam insiden bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon yang melukai 29 orang.

Kelimanya adalah Achmad Yosepa alias Hayat yang berperan sebagai perencana dan perakit bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra, Polres Cirebon. Dia adalah pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo. Selain itu, tercatat nama-nama Yadi Al Hasan, Amir Ashabul Kahfi Cirebon. Yadi terlibat sebagai orang yang menyembunyikan pelaku bom Klaten dan dia yang  memerintahkan untuk memberikan pelatihan kepada perakit bom bunuh diri. Ketiga Heru Komarudin, yang merupakan perakit bom yang diledakkan oleh M.Syarif di Masjid Adz Dzikra, Polresta Cirebon. Dua nama lain, yakni Beni Asri dan Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian yang berperan menyembunyikan rangkaian bom. Itulah nama-nama yang terus diburu aparat keamanan.

Selain itu dari olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan barang bukti berupa dua lembar bukti pembayaran transaksi internet di Solonet. Di warnet itu Hayat menitipkan  tas punggung warna hijau lumut merek Eiger yang berisi sarung, koran Warta Jateng, Al Quran, dan dompet. Juga ditemukan sisir, kantong kecil parasit, charger ponsel, botol kecil minyak wangi, gunting kecil, pemotong kuku, plastik, cermin kecil, masker, balsam, balpoin warna hitam, dan peci warna hitam.

Dari GBIS Kepunton, polisi menemukan kacamata warna bening, pipa besi yang diduga tempat rakitan bom, baterai 9 volt merek Alkalin, serpihan sakelar warna hitam.“Bom itu diledakkan tersangka sendiri. Di lokasi juga ditemukan mur kecil dan paku. Ada juga lakban dan potongan kabel abu-abu. Itu semua barang bukti yang kami usut,”papar Anton.

Itulah informasi terakhir status kaitan antara jaringan bom Gereja Solo dengan bom masjid Polres Cirebon. Prayitno Ramelan ( http://ramalanintelijen.net )

This entry was posted in Hankam. Bookmark the permalink.