Bom Masjid Mapolres, Gaya Baru Model Lama
19 April 2011 | 10:32 pm | Dilihat : 537
JAKARTA - Polisi masih memburu aktor intelektual yang berada di belakang M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adzikra, Komplek Mapolresta Cirebon, Jumat pekan lalu.
Pemerhati intelijen yang juga mantan penasihat Menteri Pertahanan, Marsda (Purn) Prayitno Ramelan berpendapat, dalang yang berada di belakang aksi nekat Syarif adalah turunan dari kelompok teroris Dr Azahari.
"Ini punya satu ciri khas jaringan terorisme gaya lama. Sebuah teror pasti tidak berdiri sendiri. Artinya yang bersangkutan hanya agen yang direkrut," katanya kepada okezone, Selasa (19/4/2011).
Kendati demikian, Paryitno mengaku aneh dengan gaya barunya, yang berani bunuh diri di Masjid dengan risiko melukai orang-orang yang sedang beribadah.
"Saya kira satu kelompok dengan yang di Klaten atau Solo. Yang mengecoh kenapa bunuh diri di masjid. Biasanya mereka bunuh diri kalau ada satu alasan yang kuat. Ini seperti dikamoplase bahwa bunuh diri karena berjihad, padahal targetnya polisi," jelasnya.
Menurut Prayitno ada dua kemungkinan motivasi Syarif nekat meledakkan diri di tengah orang-orang muslim yang sedang salat Jumat. "Mungkin pelaku orang gila. Atau dia memang memperjuangkan keyakinan mati sahid di kantor polisi," tegasnya.
Sumber: Okezone, ??19 April 2011, Dede Suryana