Wow, Mega-Prabowo Jadi Juga!
16 May 2009 | 12:31 am | Dilihat : 73
Tadi malam kita bersama menyaksikan deklarasi yang super megah dan meriah dari pasangan capres SBY dengan cawapres Boediono, dihiasi dengan warna merah putih dan biru. Deklarasi yang juga dihadiri oleh 21 parpol pendukung menambah semarak, terlebih munculnya Presiden PKS Tifatul Sembiring bak selebritis. Penampilan dan pidato capres SBY, telah mampu diimbangi oleh cawapres Boediono yang menyampaikan pidato dengan tenang dan sangat berbobot. Boediono tampil dengan "performance" terbaiknya. Deklarasi itu kata beberapa pengamat disebut sangat membius rakyat....seakan-akan keduanya telah menang. Belum tentu, itulah yang ada dibenak penulis. Kenapa?
Beberapa hari terakhir yang menjadi lawan SBY hanya pasangan JK-Wiranto, banyak pihak yang menilai SBY akan menang dalam satu putaran saja. Karena pasangan Mega-Prabowo tidak kunjung terdapat kata sepakat. Terus beredar kabar kalau PDIP sudah jatuh dipelukan SBY. Tetapi dinamika politik yang bergerak cepat pada malam yang agak larut ini, telah merubah peta politik. Sekitar pukul 23.35 WIB, penulis menyaksikan pengumuman dari Sekjen PDIP Pramono Anung yang menyampaikan bahwa telah ada kesepakatan antara PDIP dan Partai Gerindra untuk berkoalisi dan menyatukan duet Mega-Prabowo untuk maju pada pilres 8 Juli mendatang. Pasangan ini direncanakan akan mendaftarkan diri besok Sabtu (16/5) pukul 13.00 ke KPU.
Kini, dengan majunya pasangan Megawati-Prabowo maka SBY harus menghitung ulang medan juang yang harus dilaluinya. Sejak awal kita bersama berharap agar paling tidak ada tiga pasangan capres-cawapres yang akan maju, ternyata kini terealisasi. Dengan demikian maka demokrasi di Indonesia telah berjalan pada relnya, karena tiga parpol papan atas Partai Demokrat, Golkar dan PDIP mampu mengajukan capresnya masing-masing. Dari lawan politiknya, walau Prabowo tidak maju sebagai capres, pesan perubahan dan perbaikan ekonomi kerakyatan yang diusungnya adalah ancaman nyata terhadap incumbent. Megawati menyatakan bahwa nanti apabila dia bersama Prabowo berhasil menang, maka penanganan ekonomi kerakyatan akan diserahkan kepada Prabowo. Menurut Mega, dirinya dan Prabowo ingin berjuang bersama dalam rangka mensejahterakan rakyat melalui visi misi ekonomi kerakyatan. Selain itu, juga dalam upaya menjalankan apa yang menjadi keinginnan Bung Karno sebagai founding fathers, yakni bisa berdiri di bawah kaki sendiri (berdikari).
Walau deklarasi Mega-Pro ini terasa demikian sederhana dan dilaksanakan di "Rumah Perjuangan" Megawati Jalan Teuku Umar Jakarta, berita yang banyak ditunggu oleh masyarakat ini telah mampu menenggelamkan deklarasi "SBY Berbudi". Terpaksa artikel ini diakhiri, artikel ini akhirnya lebih mirip seperti Citizen Journalism, karena ulasan atau opini ataupun prediksi baru akan dibuat besok hari. Selamat kepada pasangan terbaik JK-Win, SBY Berbudi dan Mega-Pro. Selamat berjuang, yang terpenting pak, bu...tolong dijaga jaga kesehatannya itu, karena semua calon sudah seperti penulis juga berada "diusia senja". Yang gampang sakit pegal-pegal dan "migrain".
PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana.
Sumber: http://umum.kompasiana.com/2009/05/16/wow-mega-prabowo-jadi-juga/
(Dibaca: 2845 kali)