Akhirnya, Golkar Memilih Cawapres Saja…

17 April 2009 | 6:59 am | Dilihat : 54

Partai Golkar Kamis malam (16/4) melaksanakan Rapat Konsultasi Nasional DPP dan DPD I se-Indonesia di Jakarta. Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla seusai rapat konsultasi menyampaikan bahwa Partai Golkar tidak akan mengajukan calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden 2009. "Tidak mungkin mencalonkan presiden" kata JK, dengan suara yang 14% Golkar hanya bisa berkoalisi. Rapat konsultasi hanya membahas tiga hal soal koalisi. Pertama, koalisi harus menguntungkan bangsa, kedua, koalisi menguntungkan kedua partai, ketiga, koalisi harus bisa menang dan mampu menjalankan pemerintahan.

Rapat konsultasi tidak mengambil keputusan apapun, keputusan baru akan diambil pada Rakernas Khusus yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2009 nanti. Dalam rapat konsultasi tersebut pengurus membahas tiga kemungkinan langkah alternatif yang akan diambil Golkar, pertama maju sendiri, kedua dengan Demokrat, dan ketiga dengan PDIP.  Secara jujur JK mengatakan bahwa dalam pemilu presiden nanti kemungkinan elektabilitasnya  akan rendah.

Pengurus DPD-I nampaknya lebih cenderung apabila Golkar berkoalisi dengan partai nasionalis baik dengan Partai Demokrat atau PDIP. Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengungkapkan, rekomendasi DPP sudah jelas, yakni Golkar akan berkoalisi dengan Demokrat. Ketua DPD- I Partai Golkar Gorontalo Fadel Muhammad menyampaikan ada dua manfaat yang akan diperoleh Golkar jika bergabung dengan Partai Demokrat. Pertama, Golkar dan Demokrat bisa meneruskan pembangunan. Kedua, baik Golkar maupun Demokrat sudah saling memahami satu sama lain. Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Marzuki Darusman mengharapkan DPP Partai Golkar tidak hanya memunculkan satu nama calon wakil presiden.“Dalam Rapimnas IV sudah diputuskan bahwa Golkar menjaring tujuh nama untuk posisi capres maupun cawapres. " Kalau nanti yang muncul hanya satu nama maka akan mengabaikan hasil rapimnas.

Memang semua keputusan partai akan diputuskan melalui Rapimnasus tanggal 23 April, tetapi dari hasil konsultasi kemarin malam, nampaknya DPP Golkar sudah menegaskan rencananya bahwa Golkar akan berkoalisi dengan Partai demokrat. Koalisi tersebut tidak akan menjadi masalah, karena sudah sesuai dengan DPD-I yang menginginkan koalisi dengan partai nasionalis. Yang akan menjadi perdebatan sengit saat rapimnasus nanti adalah siapa cawapres Golkar yang akan diajukan mendampingi SBY. Jelas Golkar akan meminta posisi tersebut kembali, akan tetapi semua akan sangat tergantung kepada keputusan partai serta persetujuan dari SBY. Peluang JK jelas yang terbesar dalam masalah ini, tetapi bukan tidak mungkin JK akan menyerahkan posisi cawapres kepada kadernya yang lain, atau DPD-I dan II memutuskan calon lainnya.

Dengan demikian maka kemungkinan capres yang akan maju dalam pemilu presiden bulan Juli menjadi lebih mengerucut. Sementara ini yang memenuhi persyaratan hanya ada dua yaitu SBY dan Mega. Dan seperti penulis pernah membuat ulasan pada masa lalu, maka Golkar kembali akan menjadi "the bodyguard". Semua memang sah-sah saja, keputusan Golkar sebagai parpol yang berpengalaman dinilai realistis sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi. Selamat kepada Golkar yang sudah mengambil posisi.

PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana.

Sumber : http://umum.kompasiana.com/2009/04/17/golkar-akhirnya-memilih-cawapres-saja/ (Dibaca: 1185 kali)

This entry was posted in Politik. Bookmark the permalink.