Serangan Tawon ISIS di Dunia Makin Meluas

13 June 2017 | 12:52 am | Dilihat : 1564

aon 2

April 2017, AON - perusahaan manajemen resiko dan broker asuransi - mengeluarkan sebuah peta tempat-tempat beresiko di dunia berdasarkan aksi-aksi teror atau sejenisnya, Indonesia terkasuk "high" (foto : the truth)

Penulis sengaja mengambil judul teror Tawon ISIS, karena pembentukan ISIS pada awalnya diperkirakan melalui sebuah strategi dalam bingkai operasi intelijen strategis. Edward Snowden mantan agen dinas rahasia Amerika, CIA dan NSA yang kini bermukim di Rusia telah membocorkan dokumen rahasia NSA yang sangat disukai para ahli teori konspirasi, dimana ia memiliki dokumen sangat rahasia yang belum pernah diketahui publik,  menyebut NSA sebagai "Big Brother."

Snowden menyebut Amerika dan Israel menciptakan ISIS. Pada 16 Juli 2014, Bahrain Gulf Daily News melaporkan bahwa "Edward Snowden telah mengungkapkan bahwa intelijen Inggris (MI6), Amerika (CIA) dan Israel (Mossad) bekerja sama untuk menciptakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Operasi ini, kata mereka, diberi kode nama "Hornet's Nest." Sarang tawon ini diciptakan untuk mengumpulkan militan radikal seluruh dunia di Suriah dan Irak dalam rangka menciptakan konflik kekeruhan Negara-negara musuh Israel di luar perbatasannya. Tujuan utamanya mereka tidak fokus akan menyerang Israel.

abu bakr al baghdadi..

Mantan agen NSA dan CIA Edward Snowden mengungkapkan bahwa pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah Abu Bakr Al Baghdadi dilatih di Israel, sejumlah sumber Iran melaporkan (foto : reddit)

Setelah sejak Tahun 2014 sukses menguasai demikian luas wilayah di Irak dan Suriah, ISIS mendeklarasikan kekhalifahan, dimana bentuk khilafah di Irak ibukotanya  Mosul dan khilafah Suriah beribukota Raqqa. Tetapi setelah nampaknya sulit dikendalikan, ISIS kemudian harus menghadapi array yang demikian luas, digempur oleh koalisi AS, koalisi Rusia, Arab Sunni, Muslim Shiah serta dicap sebagai organisasi terorisme di banyak negara. Israel merupakan negara yang belum pernah diserang oleh ISIS, serta tidak ikut berkonflik di Irak dan Suriah.

Setelah ditekan, kini ISIS yang mengganti namanya menjadi Islamic State terpojok dan hanya mampu mempertahankan Mosul sebagai ibu dari pertempuran serta Raqqa. Informasi terakhir Raqqa mulai dirambah pasukan loyalis Bashar al-Assad dengan dukungan Rusia. Menghadapi kekalahannya, para ahli strategi IS menerapkan teori penyebaran dana dan daya, memberikan perintah agar para simpatisan serta kadernya melakukan serangan di negara-negara yang dianggap sebagai musuhnya. Maka berterbanganlah tawon jihad ke Manca negara.

Bomb Blast

Ilustrasi suasana setelah ledakan bom, mengerikan (foto : indoanexpress)

Tercatat sebelumnya demikian banyak serangan teror di belahan dunia seperti Jerman, Perancis, Turki, Inggris, Australia, Filipina, AS, Irak, Iran, Indonesia dan banyak lainnya. Penulis saat ini mencatat pada minggu ke empat bulan Mei s/d minggu pertama Juni 2017 saja terjadi serangan teror mengerikan dengan beragam pola dan metode. Mari kita simak fakta-faktanya.

Fakta Serangan Teror ISIS di Mancanegara

Senin, 22 Mei 2017,  Bom di Manchester

Bom bunuh diri meledak di akhir konser Ariana Grande di Manchester Arena, korban tewas  mencapai 22 orang, sekitar 59 orang lainnya terluka. Kepolisian Inggris mengumumkan, pada Selasa pagi bahwa  pelaku bom bunuh diri adalah Salman Abedi  (22). Abedi lahir pada tahun 1994 di Manchester dari kedua orang tua asal Libya. Abedi melakukan kontak dengan kelompok militan saat kembali ke Libya. ISIS mengumumkan bertanggung jawab.

dd-composite-abedi-timeline-v2

Catatan pergerakan Salman Abedi, pengebom di Manchester (foto : the Sun)

Kepolisian Inggris melakukan penangkapan  ditempat-tempat yang diduga menjadi persembunyian terduga  jaringan bom Manchester. Terduga teroris yang ditahan sudah mencapai 13 orang. Menteri Dalam Negeri Amber Rudd mengatakan bahwa risiko ancaman resmi tetap pada level tertinggi, "kritis", yang berarti serangan lain diperkirakan akan dapat segera terjadi.

Selasa, 23 Mei 2017, Marawi Diserang

Kelompok Abu Sayyaf dan Maute melakukan serangan ke Marawi. Serangan terjadi ketika pasukan keamanan menggerebek ke sebuah rumah yang diyakini sebagai tempat persembunyian Isnilon Hapilon, seorang pemimpin Abu Sayyaf yang sudah berba'iat ke ISIS. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan 1.200 milisi ISIS beroperasi di Filipina dan 40 di antaranya berasal dari Indonesia.

landmark-marawi-city

Konflik terjadi setelah Kota Marawi di duduki oleh kelompok Maute yang mengaku bagian dari ISIS (Foto: Philstar)

"Saya diberi tahu semalam, 1.200 ISIS di Filipina, sekitar 40 dari Indonesia," kata Ryacudu di Shangri-La, Singapura, Minggu, 4 Juni 2017. Dia menyebut milisi ISIS sebagai mesin pembunuh dan mendorong seluruh daerah bekerja sama melawan mereka.

Rabu, 24 Mei 2017,  Bom Kampung Melayu

Terjadi dua kali ledakan pada Rabu (24/5/2017) malam. Tiga polisi gugur dan lima mengalami luka-luka, juga lima warga sipil luka-luka. Pelaku bom bunuh diri  dua orang, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam yang juga tewas. Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi menetapkan tiga dari enam orang yang ditangkap terkait teror bom Kampung Melayu, sebagai tersangka. Ketiganya adalah Asep Sofyan alias Karpet, Waris Suyipno alias Masuyit, dan Jajang Ikin Sodikin alias Abu Revan.

kampung melayu berantakan

Setelah ledakan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, berantakan (foto ; Tempo)

Setyo mengatakan, ketiganya diduga membantu dua pelaku bom bunuh diri. "Peran mereka sangat kuat, di antaranya mensuplai bahan peledak dan kendaraan," katanya. Dari penggeledahan rumah Ahmad Sukri, ditemukan sejumlah barang bukti yang sama dengan yang ditemukan dilokasi ledakan bom, yaitu panci presto merk Vicenza, casing detonator rakitar dari lempengan kaleng minuman, serbuk korek api, dan bahan peledak berupa TATP.

Jumat, 26 Mei 2017, Penembakan di Gereja Koptik Mesir.

Sekelompok orang menembak mati puluhan warga Kristen Koptik di Mesir. Tercatat 23 warga Kristen Koptik tewas dan 25 orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku berada di balik serangan. Serangan bermula ketika sekelompok orang bersenjata dan mengenakan topeng menghentikan satu bus yang tengah mengangkut warga Kristen Koptik. Bus tersebut diketahui tengah melaju menuju ke Biara St. Samuel di Provinsi Minya, sekitar 220 kilometer di selatan Mesir.

coptic-christians-in-egyptMenurut laporan dari Kementerian Kesehatan yang mengutip pernyataan saksi menyebut pelaku terdiri antara 8-10 orang. Mereka mengenakan pakaian militer. Dugaan kemudian mengarah pelaku adalah kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebelumnya, mereka mengaku bertanggung jawab terhadap ledakan dua gereja di Alexandria dan Tanta pada 9 April lalu yang menyebabkan 46 orang tewas. Kedua gereja itu merupakan tempat ibadah yang juga digunakan umat Kristen Koptik.

Senin, 29 Mei 2017, Bom Mobil di Baghdad

Sebuah bom mobil bunuh diri meledak di luar markas polisi di Baghdad, Irak, menyebabkan empat polisi lalu lintas tewas, Jumat (29/4/2017). Lokasi ledakan juga dekat jalan tempat beberapa kantor media asing. Lima orang juga terluka akibat ledakan di jalan Abu Nawas itu. Jalan itu membentang di timur Tepi Sungai Tigris dan Kedutaan Besar Perancis terletak di daerah tersebut, demikian Reuters. Kelompok  ISIS mengklaim berada di belakang serangan, sebagaimana disampaikan kantor propaganda  ISIS, Amaq.

People gather at the site of a suicide car bomb in the Karrada shopping area, in Baghdad, Iraq

Selasa, 30 Me1 2017, Dua Bom di Baghdad

Dalam satu malam, dua bom mobil dan satu bom bunuh diri meledak secara terpisah di Baghdad, Irak yang menewaskan 35 orang dan melukai sedikitnya 100 lainnya. Ledakan pertama terjadi setelah warga berbuka puasa. Seorang pria meledakkan diri di pos pemeriksaan militer di jalanan komersial Hit dan menewaskan 12 orang, termasuk anggota militer.

Pada tengah malam, sebuah mobil meledak di depan kedai es krim populer di distrik komersial Karrada, menewaskan 13 orang dan melukai 40 lainnya. Kantor berita propaganda ISIS, Amaq, menyatakan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan itu dan mengatakan, mereka menargetkan tempat-tempat berkumpulnya Muslim Syiah.

Rabu, 31 Mei 2017, Bom mobil di Afghanistan

Bom mobil meledak di Plasa Zanbaq sekitar pukul 08:30 waktu setempat. Area tersebut dekat dengan lokasi gedung-gedung kedutaan besar asing berada. Korban yang tewas 90 orang, Kementerian Dalam Negeri mengatakan 320 orang lainnya mengalami luka-luka. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan. Kelompok Taliban mengatakan melalui akun twitter mereka tidak terlibat dan mengecam keras serangan terhadap warga sipil. Kelompok ISIS yang pernah bertanggung jawab terhadap beberapa serangan di Kabul belum mengeluarkan pernyataan apa pun.

bom kabul

Sabtu, 3 Juni 2017, Bom di Afghanistan

Tujuh orang tewas dan 119 lainnya luka-luka pada hari Sabtu (3/6/2017) saat bom meletus dalam pemakaman seorang pemrotes yang tewas di ibukota Afghanistan sehari sebelumnya ketika demonstrasi anti-pemerintah. Seorang saksi mata mengatakan kepada CNN bahwa tiga ledakan besar terjadi saat pemakaman Salem Izadyar, putra Mohammad Alam Izadyar, wakil ketua pertama Senat Afghanistan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dengan cepat mengutuk serangan tersebut dan menyatakan, "Pelecehan yang dilakukan Sabtu untuk para pelayat yang mengubur martir," katanya di Twitter. Menurut sebuah pernyataan, Taliban membantah terlibat dalam serangan pemakaman tersebut.

Sabtu, 3 Juni 2017, Teror di London

Tiga pelaku teror dengan mengendarai mobil Van sengaja menabrak warga pejalan kaki di Jembatan London, kemudian, ketiganya keluar mobil  dan menuju ke Borough Market. Secara acak, pelaku menyerang dan menusuk orang-orang yang ada di sana menggunakan pisau. Salah seorang saksi mata  mengatakan kepada BBC bahwa pelaku menyerang korban sambil berteriak "Ini untuk Allah". Ketiganya berhasil dilumpuhkan oleh kepolisian Inggris yang  belum merilis identitas ketiganya. Ini merupakan serangan teror ketiga di Inggris dalam kurun waktu tiga bulan.

Parliament-terror-attack-599033

Terror di London (foto : Daily Star)

Tercatat tujuh orang tewas dan 48 orang lainnya luka-luka, beberapa diantaranya korban adalah warga asing. Satu warga Kanada, Chrissy Archibald merupakan korban tewas. Satu WN Perancis  tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.  Sementara identitas lima korban tewas lainnya masih ditelusuri.

Kelompok ISIS pada Minggu malam waktu setempat  melalui media mereka Majalah Amaq mengklaim serangan  dilakukan oleh para pejuang mereka. "Sebuah detasemen para pejuang ISIS melakukan serangan di London kemarin," klaim ISIS.

Senin, 5 Juni 2017, Penyanderaan di Melbourne

Kejadian berawal dari aksi seorang pria bersenjata yang menyandera seorang perempuan di Buckingham Serviced Apartments di Bay Street, Brighton, sekitar 11 kilometer dari pusat bisnis Melbourne. Sebelumnya, di tengah kejadian, seorang pria menghubungi media Channel 7 Melbourne. Ia mengatakan, "Ini untuk ISIS, ini untuk Al Qaeda."

Setelah terjadi tembak menembak sekitar pukul 18.00, polisi berhasil menembak pelaku dan menemukan jasad seorang pria lainnya di lokasi kejadian. Tiga polisi, juga sandera, terluka akibat insiden tersebut. Pelaku diidentifikasi sebagai Yacqub Khayre (29) yang berasal dari Somalia.

yackub

Pelaku penyanderaan di Melbourne, tewas ditembak polisi (foto : NBCNews)

Beberapa jam kemudian, muncul pernyataan ISIS yang mengklaim bertanggung jawab atas penyanderaan itu. "Eksekutor serangan Melbourne di Australia merupakan prajurit Daulah Islamiyah dan dia melakukan serangan untuk menanggapi seruan menargetkan warga negara-negara koalisi," demikian pernyataan ISIS melalui kantor berita Amaq.

Selasa, 6 Juni 2017, Penembakan di Orlando AS

Insiden penembakan terjadi di kawasan industri Orlando, Florida, Amerika Serikat. Sebanyak lima orang yang merupakan pegawai di lingkungan tersebut tewas terkena tembakan. Diberitakan oleh BBC, Selasa (6/6/2017), pelaku penembakan adalah seorang karyawan di sebuah toko perkebunan. Dia dipecat sekitar April lalu.

Kepolisian setempat mengatakan, pelaku yang belum diidentifikasi namanya tersebut, tewas bunuh diri usai melakukan aksinya. Polisi juga mengatakan, pelaku bukan seorang yang terindikasi dari kelompok teroris.

Selasa, 6 Juni 2017, Bom di Afghanistan

Bom meledak di luar sebuah masjid di kota Herat, Afghanistan, membunuh setidaknya tujuh orang dan melukai sekitar 15 orang. Dikutip dari Reuters, Abdul Ahad Walizada, juru bicara kepolisian Herat, mengatakan bahwa korban yang tewas dan terluka saat mereka berjalan ke masjid untuk salat.

trtworld-nid-373315-fid-411879

Bom di Masjid Jama, Kabul (foto : trtworld)

Menurut aparat keamanan bom tersebut disembunyikan di sepeda motor yang ditinggalkan di area parkir luar Masjid Jama. Masjid ini termasuk masjid besar dan bersejarah peninggalan abad 12. Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab serangan teror bom tersebut. Seorang juru bicara Taliban, (kelompok yang sudah melakukan pemberontakan 16 tahun melawan pemerintah Afghanistan) membantah keterlibatan Taliban.

Selasa, 6 Juni 2017,  Teror di Paris

Kepolisian Prancis mengatakan mereka menembak seorang pria di luar Katedral Notre-Dame di Paris, hari Selasa (06/06/2017) siang waktu setempat, setelah mencoba menyerang anggota polisi dengan menggunakan palu. Pelaku  dilaporkan berupaya menyerang polisi yang tengah bertugas di kantor kepolisian Paris, yang terletak di sebelah katedral. Media memberitakan bahwa tersangka mengalami luka di bagian dada. Keadaan darurat masih berlaku di Prancis sejak serangan di ibu kota Paris pada 2015 yang menewaskan 130 orang.

Otoritas kepolisian Prancis masih terus melakukan penyelidikan terkait upaya sejumlah pelaku teror setempat yang berencana melakukan serangan di kawasan Notre Dame. Kepolisian Prancis berhasil menggagalkan serangan teror di kawasan ternama di Paris tersebut, yang setiap hari dikunjungi ribuan wisatawan tersebut.

Sebelumnya, AFP memberitakan,  Jumat (9/9/2016) sejumlah fakta mulai terungkap terkait adanya  terduga pelaku yang akan meledakkan sejumlah bom tabung gas di kawasan keramaian Notre Dame. Dari keempat pelaku yang telah ditangkap, polisi Prancis berhasil mengungkap rencana serangan teror lainnya yang akan dilakukan setelah percobaan serangan Notre Dame. Pelaku  berencana akan meledakkan salah satu stasiun kereta di Paris.

Rabu, 7 Juni 2017, Penembakan di Teheran Iran

Dua insiden yang hampir bersamaan di ibu kota Iran, Teheran, hari Rabu (7/6/2017), menewaskan setidaknya 12 orang, beberapa lainnya luka-luka. Belum diketahui  apakah korban tewas  termasuk pelaku serangan, yang ditembak mati oleh petugas keamanan. Insiden pertama berupa penembakan di gedung parlemen Iran, yang diikuti kemudian oleh bom bunuh diri di kompleks makam Ayatollah Khomeini di Teheran Selatan.

iran attack 1

Breaking News setelah serangan ke Gedung Parlemen Iran dan Makam Khomeini (foto : Blacklisted)

Anggota parlemen Iran, Elias Hazrati, mengatakan ada tiga pelaku penyerangan, pemerintah Iran mengatakan aksi ketiga berhasil digagalkan. Salah seorang bersenjatakan pistol, dua lainnya dengan senapan serbu AK-47. Kantor berita IRIB menyebutkan penyerang tengah melakukan penyanderaan dan sebuah ledakan terdengar di lantai empat atau lima gedung parlemen. Kantor berita Fars melaporkan  seorang bersenjata menyerbu masuk kompleks malam Ayatollah Khomeini  dan sempat melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri menggunakan rompi berisi bom.

Kelompok ISIS  mengaku bertanggung jawab melakukan serangan dan bahkan  mengunggah video yang sepertinya memperlihatkan serangan di dalam gedung parlemen. Masyarakat Iran sangat terkejut dengan kasus ini, dimana Iran relatif lebih stabil, dari sisi keamanan, dibandingkan  negara-negara tetangga.

Minggu, 11 Juni 2017, Bom Molotov di Paris

Sebuah bom Molotov dilemparkan dan meledak di sebuah restoran di Paris, Prancis Selasa malam sekitar pukul 20.30. Akibatnya, 12 orang mengalami luka-luka, termasuk enam polisi. Reuters, mengabarkan tiga orang di antaranya harus diterbangkan ke sebuah rumah sakit setelah mengalami luka-luka bakar. Insiden ini terjadi di Aubervilliers, yang berlokasi di bagian utara Paris. Enam polisi yang terluka mengalami luka-luka bakar ringan saat mereka berupaya mengevakuasi para pengunjung restoran.

Kepolisian belum mengetahui motif kejahatan yang dilaporkan menyusul aksi perampokan yang berakhir gagal. Seine-Saint-Denis diketahui telah menjadi tempat sasaran teror dan mengalami krisis keamanan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk insiden teroris serta kerusuhan.

Analisis

Serangan teror dari tawon Islamic State mulai lebih marak pada minggu ke empat  bulan Mei - Minggu pertama Juni 2017. dimana serangan terjadi umumnya di kawasan Eropa serta di Timur Tengah,  Asia Tenggara dan Australia. Dari fakta-fakta, sebuah serangan ke mainland Amerika tidak terkait dengan  jaringan ISIS. Dari fakta tersebut nampak bahwa simpatisan ISIS atau Islamic State dan Al-Qaeda nampaknya tidak berhasil melakukan infiltrasi ataupun penetrasi ke AS.

vtatf

Foto : US Department of Justice

Penulis memperkirakan kemampuan counter terrorism Intelijen AS semakin ampuh. Sementara perkiraan lain, apakah sudah terjadi bargaining antara CIA dan NSA dengan priciple agent ataupun handler dari kelompok teroris? Walaupun hingga kini pihak militer, khususnya AU Amerika (USAF) terus aktif melakukan serangan udara ke basis-basis ISIS di Timur Tengah, serangan nampak hanya terjadi pada sekutunya, Inggris dan Perancis.

Dari kasus-kasus serangan yang masuk kategori teror, terlihat di kawasan Timur Tengah  frekwensi serangannya  tertinggi, dengan enam kasus, Asia Selatan dan Asia Tengah tiga kasus, Eropa tercatat empat kasus, Asia Tenggara dua kasus, AS satu kasus dan Australia satu kasus. Dari 16 kasus, maka serangan yang berafiliasi ke ISIS sementara diperkirakan 10  kasus, sementara enam serangan belum dipastikan, seperti teror di Afghanistan tidak diakui baik oleh Taliban maupun ISIS.

theresa_may_640x360__nocredit

Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, kembali meminta dunia mulai mengatur internet untuk melawan teroris. May menginginkan sejumlah peraturan baru untuk dunia siber untuk menghilangkan ruang aman bagi ekstremis di ranah online (foto : liputan6)

Kawasan Eropa yang disentuh teror ISIS adalah Perancis dan Inggris. Inggris semakin disukai teroris ISIS, dalam sebelas hari terjadi dua serangan berupa bom dan teror dengan tabrak mobil dan penusukan. Ini membuat geram PM Inggris Theresa May yang menegaskan, internet dan perusahaan layanan internet memberikan peluang bagi ideologi semacam itu untuk berkembang. Ruang siber, katanya, harus diatur untuk mencegah penyebaran rencana ekstremis dan teroris.

Sementara di Perancis yang masih menerapkan darurat, tercatat dua serangan yang belum dipastikan dari ISIS serangan dengan palu dan bom molotov dengan perkiraan terkait perampokan. Kawasan Timur Tengah, dapat dikatakan  daerah dengan klasifikasi mengerikan, enam kasus yang berafiliasi ISIS. Untuk dua kasus teror di kawasan Asia Tenggara; teror di Indonesia (Kampung Melayu) dan Marawi Filipina terkait ISIS, demikian juga dengan Australia sangat besar terkait ISIS. Yang menarik serangan di AS hanya terjadi satu kali dan tidak terkait ISIS.

Teror ISIS di dunia meningkat, dimana pada minggu ke-empat Mei tercatat tujuh serangan, di Eropa, Asia Tenggara, dan Timur Tengah. Sedang pada minggu pertama Juni tercatat empat serangan dua di Eropa, satu di Australia dan satu di  Timur Tengah.

Kesimpulan

Untuk sementara dapat disimpulkan bahwa serangan teror kelompok ISIS masih merupakan ancaman yang tetap harus diwaspadai. Serangan dengan menggunakan bom baik bom bunuh diri maupun bom picu masih mendominasi, walaupun serangan dengan senjata api tetap merupakan pilihan kedua. Yang harus diwaspadai serangan tabrak dengan mobil dan pisau seperti yang mereka terapkan dalam kasus di London dapat menginspirasi sel tidur dan simpatisan ISIS di banyak negara.

Sementara jaringa ISIS di Indonesia masih menganut pola bom panci. Kawasan Asia Tenggara merupakan rencana besar ISIS yang akan membangun basis jihaddis di Filipina Selatan. Para simpatisan ISIS dari jaringan Jamaah Anshar Daulah dari Indonesia sudah mulai bergeser ke Filipina. Penebalan simpatisan walau belum begitu banyak di Filipina Selatan tetap perlu di monitor dengan ketat oleh aparat keamanan Indonesia.

Peluang konflik internal Muslim di Mindanau cukup besar dengan persetujuan Presiden Duterte yang akan memanfaatkan MNLF untuk menyerang kelompok Maute dan Abu Sayyaf yang berafiliasi ke ISIS. Tawon walau kecil kalau menyengat tetap pedih, kira-kira begitu.

Penulis : Marsda Pur Prayitno Ramelan, Analis Intelijen, www.ramalanintelijen.net

This entry was posted in Hankam. Bookmark the permalink.