Serangan Teror Bom di Bandara Istanbul dan Brussel Bisa Menginspirasi Ke Negara Lain

30 June 2016 | 12:05 am | Dilihat : 437

Bandara-Ataturk-Istanbul-700x350

Bandara Ataturk Istambul Yang Diserang Teroris (Foto : bbc)

Pada hari Selasa (28/6/2016) malam, telah terjadi serangan teror mematikan di Bandara Ataturk Istanbul, Turki. Korban yang jatuh tercatat 36 tewas dan sekitar 147 mengalami luka-luka. Beberapa saksi mata menyebutkan, setidaknya dua orang bersenjata terlibat dalam serangan itu, tapi pemerintah Turki menduga ada orang ketiga yang terlibat. Seperti dikutip AP dari stasiun televisi NTV Turki, Gubernur Istanbul Vasib Sahin menyebutkan ledakan ini diduga dilakukan tiga pelaku bom bunuh diri yang bersenjata.

Beberapa saksi mata mengatakan, melihat dua pria yang turun dari mobil taksi di di terminal kedatangan internasional yang kemudian  melepaskan tembakan.membabi buta. dengan senapan serbu AK (Kalashnikof). Menurut saksi seorang wisatawan asal Afrika Selatan Paul Roos,dia melihat seorang pria bersenjata menembaki orang-orang tanpa pandang bulu secara acak.  Pelaku berpakaian hitam tanpa topeng dan menembaki siapa pun yang terlihat atau melitas di depannya.

Para penyerang itu tidak dapat melewati  pintu pemeriksaan keamanan bandara, (X--ray) dan mereka kemudian terlibat dalam baku tembak dengan petugas keamanan dan polisi. Para pelaku kemudian meledakkan diri dengan bom rompi. Saat serangan, dimana terjadi ledakan bom,  ratusan penumpang berlarian keluar dari bandara bersama barang-barang bawaan mereka. Sementara  para korban yang terluka, termasuk petugas polisi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Negara Bakirkoy.

presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-_150616180439-273

Presiden Turki Recep Erdogan mengutuk Serangan Tersebut (Foto : Sindonews)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada AP, serangan itu menunjukkan, "wajah gelap teror yang menargetkan warga sipil tak berdosa". Erdogan mendesak seluruh dunia untuk bersatu dalam memerangi terorisme. Dikatakannya, "Serangan hari ini menargetkan 79 juta warga Turki bersama dengan 7,5 miliar manusia lainnya di seluruh dunia. Bom yang meledak di Istanbul hari ini bisa meledak di bandara manapun di kota-kota di seluruh dunia."

Jangan salah, tegasnya : "Untuk organisasi teroris, tidak ada perbedaan antara Istanbul dengan London, Ankara dan Berlin, Izmir dan Chicago, atau Antalya dan Roma. Kecuali semua pemerintah dan seluruh manusia bergabung dalam perang melawan terorisme, hal jauh lebih buruk daripada apa yang kita takut untuk membayangkan hari ini akan menjadi kenyataan." katanya.

paramedis-mengevakuasi-korban-serangan-bom-bunuh-diri-di-_160629145420-511

Paramedis mengevakuasi Korban akibat Tembakan dan Bom (Foto : republika)

Turki dalam beberapa bulan terakhir mengalami serangan teror yang mematikan, dimana kurang dari sebulan yang lalu seorang pembom mobil bunuh diri menewaskan 12 orang dan melukai beberapa orang lainnya di distrik Vezneciler Istambul pusat . Dari beberapa laporan intelijen serta pengakuan pelaku, teror dilakukan oleh jihadis Negara Islam (Islamic State) dan Kurdistan Freedom Hawks, cabang dari partai radikal (Kurdistan Workers Party). Hingga saat ini belum ada yang mengakui siapa yang bertanggung jawab atas serangan di Bandara tersebut.

Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Mark Toner mengatakan, ledakan bom tersebut merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan yang bertujuan menewaskan dan melukai warga sipil tak bersalah.

Beberapa Serangan Teror Mematikan Lainnya di Turki

-7 Juni 2016, serangan bom mobil di Istanbul,  menewaskan tujuh perwira polisi dan empat warga sipil. Kelompok yang menamakan diri Elang Kebebasan Kurdistan (TAK), menyatakan serangan dilakukan sebagai balas dendam atas operasi militer Turki di wilayah tenggara negara itu, yang dikuasai Kurdi.

-19 Maret 2016,  bom bunuh diri mengguncang Istanbul menewaskan lima orang, termasuk pembom yang diidentifikasi  terkait dengan Islamic State. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab sebagai pelaku.

-13 Maret 2016 : Seorang wanita Kurdi meledakkan dirinya di dalam mobil di sebuah pusat transportasi yang sibuk di Ankara, menewaskan 37 orang dalam serangan yang juga diklaim oleh TAK, juga dikenal sebagai Freedom Falcons Kurdi.

-17 Februari 2016 : Sebuah bom mobil bunuh diri yang menargetkan personil militer meledak di Ankara menewaskan 29 orang dalam serangan yang diklaim oleh TAK.

-12 Januari 2016 : Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di distrik bersejarah Istanbul, menewaskan 12 wisatawan Jerman. Pihak berwenang mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pria Suriah terkait Islamic State.

-10 Oktober 2015 : Dua pemboman bunuh diri menyerang sebuah kelompok aksi damai di luar stasiun kereta api Ankara, menewaskan 102 orang. Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab namun pihak berwenang Turki menyatakan serangan itu dilakukan  sel lokal Islamic State.

Bom-turki

 Suasana menakutkan setelah terjadinya serangan bom di Turki (Foto : lombokinfo)

Serangan Teror Bom dan Penembakan Serupa di Beberapa Negara

Sebelum serangan penembakan dan pemboman di Bandara Ataturk Istanbul tersebut , telah terjadi beberapa serangan teror yang dilakukan baik oleh jaringan teroris Islamic State maupun oleh lone wolf di beberapa negara yang termotivasi oleh faham radikal. Serangan yang menonjol adalah :

Teror di Orlando Amerika Serikat

Pada hari Minggu, 12 Juni 2016, terjadi serangan di klub Pulse, Orlando, Florida, Amerika, Sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka akibat aksi brutal di klub khusus gay tersebut. Pelaku yang kemudian tewas dalam baku tembak dengan SWAT, diketahui bernama Omar Mateen, 29 tahun, laki-laki kelahiran Amerika Serikat, orang tuanya asal Afghanistan.

pelaku penembakan di Orlando

Pelaku tunggal penembakan di Orlando, Omar Mateen yang membunuh 50 orang dengan satu senapan AR (Foto : beritaluarnegeri)

Pejabat FBI mengatakan pria 29 tahun yang kemudian tewas ditembak oleh tim SWAT itu, tampaknya "cenderung berpihak terhadap" ideologi Islam radikal, meskipun tidak jelas apakah serangan itu tergolong kasus terorisme domestik (lone wolf) atau serigala tunggal. Sebelumnya Mateen melakukan panggilan darurat 911 tak lama sebelum menyerang.  Dia dilaporkan menyatakan kesetiaannya kepada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau lebih dikenal sebagai ISIS..

Serangan di Bandara Internasional Brussels dan Stasiun Metro Kota.

Pada hari Rabu (23/3/2016) pukul 08.00/LT terjadi serangan teror di bandara Zaventem, Brussel berupa dua kali serangan bom. Saksi mengatakan mereka mendengar suara tembakan di bagian kedatangan pesawat,  dan dua ledakan lainnya kembali terjadi . Selanjutnya terjadi teror bom di Stasiun Molenbeek. Diberitakan oleh AFP, Rabu (23/3/2016), ledakan ini terjadi setelah terjadinya penangkapan terhadap Salah Abdeslam yang merupakan tersangka utama dalam serangan bom di Paris pada November tahun lalu.

brussel airport

Suasana setelah serangan bom di Bandara Brussel, porak poranda (Foto : linuwih)

Dari catatan Kementerian kesehatan Belgia, diberitakan dari dua serangan teror tersebut, jatuh korban;  26 orang tewas dan 136 terluka. Dari dua ledakan di Bandara Zaventem, 11 orang tewas dan 81 mengalami luka-luka. Dalam serangan di stasiun Molenbeek, 15 orang tewas dan 55 luka-luka. Pada sore harinya, Islamic State menyatakan bertangung jawab terhadap dua serangan tersebut.

Serangan Teror di Paris

Pada hari Jumat (13/11/2015) malam terjadi serangkaian teror yang dilakukan dengan menggunakan senjata serbu jenis AK-47 (Kalashnikov), granat dan bom rakitan. Akibat serangan telah menewaskan sekitar 129 warga Perancis serta asing dan melukai sekitar 352 orang, dimana 99  diantaranya mengalami luka berat. Sadis dan tidak berperikemanusiaan, itulah kata yang tepat dalam menyebut serangan di kota yang terkenal cantik dan bersejarah itu.

Serangan teror yang terkordinasi  terjadi pada tujuh lokasi, dimana teroris melakukan penembakan massal, penyanderaan dan bom bunuh diri. Dari tujuh lokasi diketahui 129 orang telah tewas, setelah dikoreksi ulang, korban terbanyak yaitu 89 orang tewas di teater Bataclan saat dilaksanakannya konser band AS Eagles.

isis-klaim-dalangi-serangan-teror-di-paris-owdsUbmgBD

Suasana setelah serangan teror di Bataclan Paris 89 korban tewas ditembak dan akibat bom (Foto :newsokezone)

Dalam peristiwa tersebut delapan teroris penyerang tewas.“Ini adalah tindakan perang yang dilakukan oleh  teroris, pasukan Jihad, Daesh, melawan Perancis,” kata Presiden Hollande dari Istana Elysee. “Ini adalah tindakan perang yang disiapkan, terorganisir dan terencana dari luar negeri, dengan keterlibatan dari dalam negeri,” tegasnya. Hollande menyatakan pada hari Sabtu (14/11/2015)  bahwa serangan itu diatur dari luar negeri oleh Islamic State dengan bantuan internal. Salah satu penyerang telah teridentifikasi sebagai militan yang kembali dari Suriah setelah bergabung dengan Islamic State.

Analisis 

Dari beberapa fakta dan data tersebut diatas, terlihat bahwa ada tiga macam penyerang atau pelaku teror yaitu, pertama jaringan Islamic State yang lebih dikenal sebagai ISIS, kedua, kelompok radikal suku Kurdi (sempalan dari  Partai Pekerja Kurdistan, PKK, dilarang pemerintah Turki, serta ketiga adalah lone wolf (serigala tunggal) yang menjadi radikal karena terinspirasi/termotivasi tanpa kodal langsung dari kelompok teror tertentu.

Libur-Panjang-Usai_-Ribuan-Orang-Serbu-Stasiun-Senen-Helmi-Tebe-1

Suasana di Stasiun KA saat libur Panjang/Hari Raya memiliki kerawanan tersendiri (Foto :liputan6)

Dari serangan teror yang terjadi di Turki, Paris, Belgia dan AS, ditemukan  adanya kodal serta pengaruh dari media Islamic State yang kemudian memunculkan aksi teror. Hal ini yang menurut penulis sebaiknya lebih menjadi perhatian, karena  di Indonesia, jaringan (baca simpatisan Islamic State) mulai menunjukkan eksistensinya walau dalam skala kecil. Contoh terbaru adalah aksi teror di jalan MH Thamrin, yang diketahui dikendalikan serta diarahkan dari teroris asal Indonesia yang bermukim di sana dan bergabung dengan Islamic State.

Apa sebenarnya yang perlu mendapat perhatian baik dari aparat intelijen maupun kontra teror dari aksi teror tersebut?. Pertama, aksi teror di Paris menurut penulis telah menginspirasi dan memotivasi sel-sel teror di belahan dunia lainnya, yaitu kombinasi serangan antara serangan bersenjata dan pemboman bunuh diri yang hasilnya lebih besar dalam menimbulkan rasa takut. Korban akan jatuh dalam jumlah lebih banyak. Perpaduan kombinasi serangan di Paris telah menginspirasi serangan di Bandara Brussel, kasus serangan di AS (Orlando), serangan teror di Thamrin Jakarta dan kini serangan di Bandara Ataturk Istanbul.

Sel Islamic State di Indonesia bahkan sudah menggunakan sandi dengan nama "konser' bagi operasi mereka, dokumen ditemukan Densus saat melakukan penangkapan di Sidoarjo sebelum Tahun Baru 2016.  Jelas ini diperkirakan mengambil sandi serangan konser di Bataclan Paris.

Nah, memperhatikan serangan yang terjadi di Bandara Brussel dan Ataturk Turki, serta serangan  ke stasiun Molenbeek dan juga ke klub Pulse Orlando AS, terlihat pelaku teror lebih memilih target adalah tempat kegiatan publik yang ramai. Yang dampaknya besar adalah serangan di dua Bandara Internasional di Brussel dan Istambul, sehingga Bandara terpaksa di tutup sementara.

suasana-bandara-Faisal-1

Suasana kepadatan mudik jelas merupakan kerawanan tersendiri yang sebaiknya mendapat perhatian ekstra aparat keamanan dalam mengantisipasi peluang aksi teror (Foto :liputan6)

Nah oleh karena itu, mengacu kepada kasus-kasus  serangan teror dalam beberapa bulan terakhir di beberapa negara,  disimpulkan pusat-pusat keramaian harus mendapat prioritas keamanan. Menjelang hari raya Idul Fitri  pada awal bulan Juli 2016, sebaiknya pengamanan Bandara dan Stasiun KA lebih ditingkatkan. Beberapa hari menjelang Idul Fitri akan terjadi kepadatan calon penumpang baik di Bandara/Airport maupun Stasiun Kereta Api.

Sel teror bisa terinspirasi dari kasus di beberapa negara itu. Analisis ini hanya merupakan saran bagi aparat keamanan agar kita tetap waspada, tidak menginginkan terjadinya hal-hal negatif dari aksi teror. Semoga bermanfaat.

Penulis : Marsda Pur Prayitno Ramelan, Analis Intelijen, www.ramalanintelijen.net

This entry was posted in Hankam. Bookmark the permalink.