Waspadai Imbas Serangan Teror Mematikan di Westgate Mall Nairobi
24 September 2013 | 12:51 am | Dilihat : 460
Pengunjung Mall saat di evakuasi (abc.net.au)
Dalam analisa intelijen, bagian yang tersulit dan terpenting dari kebutuhan end user terhadap informasi intelijen (asbidibame) adalah bagian akhirnya yaitu singkatan me, dari kata mengapa . Me disini berarti intelijen harus menjawab pertanyaan yang akan dijadikan dasar pimpinan dalam mengambil keputusan serta kebijakan lebih lanjut. Nah, dalam kegilaan dan kekejaman penyerangan mematikan kelompok gerilyawan Somalia, al-Shabaab ke pusat perbelanjaan kelas atas Westgate Shopping Mall Premier di ibukota Kenya, Nairobi, hari Sabtu (21/09) adalah sebuah serangan teror.
Menurut penulis, kasus ini perlu dicermati dan dipelajari dengan seksama oleh aparat intelijen dan kepolisian di Indonesia, karena disini juga ada kelompok teror yang sudah berlaku nekat di Ibukota.
Serangan teroris di Indonesia akhir-akhir ini terjadi berupa serangan sporadis, terpilih, yaitu penembakan tunggal terhadap beberapa anggota polisi di sekitar dan di ibukota Jakarta. Tetapi penyerangan brutal di mall Nairobi nilai berita dan efek terornya jauh lebih menakutkan. Sasaran utamanya melakukan penekanan terhadap pemerintah Kenya, tetapi mengorbankan masyarakat sipil tak berdaya sebagai sasaran antara. Mereka lebih fokus kepada target non muslim dan expatriat. Dengan hanya kekuatan maksimal 15 penyerang, mereka dalam waktu tiga hari masih menguasai mall, dan menyandera sekitar 30 orang.
Sebanyak 63 orang dilaporkan tewas dan 293 orang dilarikan ke tiga rumah sakit di wilayah tersebut, seperti disampaikan sekretaris kabinet Kenya, Francis Kimemia. Korban terluka berusia antara 2 hingga 78 tahun. Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, beberapa warga AS menjadi korban, satu pemegang paspor diplomatik AS dipastikan tewas. ''Istri dari seorang diplomat dan bekerja di lembaga internasional (milik AS) korban dari insiden ini,'' kata Kerry, Minggu (22/9). Pemerintah AS menawarkan bantuan menyelesaikan penyerangan tersebut, tetapi belum disetujui oleh pemerintah Kenya. Dua warga Kanada, salah satunya diplomat, juga dilaporkan tewas tertembak, dan dua warga Australia dikabarkan tertembak.
Sementara Istana Elysee dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan mengatakan dua warga Perancis telah tewas dalam serangan. "Dua warga Prancis tewas dalam tindakan keji yang telah meninggalkan banyak korban itu," kata pernyataan itu. Presiden Francois Hollande mengutuk keras serangan pengecut. Dia mengaku merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga rekan-rekan kami.
Hingga hari ketiga, pendudukan mall belum juga terselesaikan. Masih terjadi tembak penembak sporadis diantara penyerang dan militer. Disebutkan diantara penyerang terdapat seorang wanita. Militer Kenya telah berhasil menembak dua orang penyerang yang akhirnya tewas, sementara tiga militer mengalami luka-luka.Dewan Keamanan (DK) PBB menyatakan mengutuk keras serangan di Nairobi tersebut dan 15 anggota dewan menyampaikan solidaritas kepada rakyat dan Pemerintah Kenya. DK PBB mengeluarkan pernyataan di Markas PBB New York, Sabtu (21/9), "Semua anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan hari ini di Nairobi, yang telah menewaskan dan melukai sejumlah orang."
Presiden Uhuru Kenyatta bersumpah akan memburu para teroris ini. "Pelaku tindakan pengecut ini bertujuan untuk mengintimidasi, memecah belah, dan membuat rakyat Kenya putus asa, dengan menciptakan ketakutan di masyarakat," kata Kenyatta.
Jalannya Penyerangan dan Pelaku Serangan
Kelompok penyerang yang diperkirakan jumlahnya 10-15 orang, kemudian mengaku dari al-Shabaab diketahui melengkapi diri dengan senjata api AK-47, pistol dan granat melakukan serangan mendadak kedalam Westgate Shopping Mall di Nairobi dihari Sabtu sore ke mall kelas atas yang banyak dikunjungi para expatriat disamping warga Kenya. Beberapa informasi mengatakan sebagian saham dimiliki oleh pengusaha dari Israel.
Menurut pemerintah Kenya , dari hasil rekaman video dan beberapa saksi mata, menunjukkan para penyerang menyerbu mall, masuk dari bagian depan dan belakang. Kelompok pertama yang jumlahnya lebih banyak datang melalui pintu depan mall, menyerang dan menembaki sebuah kafe dengan AK-47 dan melemparkan granat.Kelompok kedua yang terdiri dari empat penyerang dengan mengenakan penutup wajah masuk ke arah tempat parkir bertingkat setelah menembak mati penjaga parkiran. Kelompok ini kemudian naik tempat parkir mobil di bagian atas, di mana sebuah pesta sedang digelar oleh sebuah stasiun radio lokal. Mereka melemparkan dua granat ke arah kerumuman, hanya satu yang meledak, korban mulai berjatuhan.
Kelompok pertama penyerang melemparkan sebuah granat ke arah pintu mall, menembaki para pengunjung dan penjaga toko. Menurut beberapa saksi, para penyerang melepaskan pengunjung yang ditemui apabila mampu mengucapkan dua kalimat syahadat dan diketahui sebagai muslim.
Kelompok gerilyawan Somalia, al-Shabaab, menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pada akun Twitternya, "@HSM_PressOffice", berisi "Mujahidin memasuki Westgate Mall hari ini sekitar tengah hari dan masih berada di dalam pertokoan itu". dan juga menyebutkan bahwa wanita berkulit putih yang dilihat tentara Kenya adalah Samantha Lewthwite (white window), DPO polisi Inggris sebagai anggota Al-Qaeda dan terlibat kasus pemboman di London (7/7/2005) dan beberapa tempat lainnya. Al-Shabaab yang diketahui bergabung dan merupakan sayap Al-Qaeda itu mengatakan tidak akan mundur jika Kenya tidak pergi dari Somalia, mereka siap mati di tempat. Kelompok esktremis ini memang tengah diburu pasukan Kenya karena dinilai bertanggung jawab atas serangan warga asing dan aparat keamanan pada tahun 2011.
Suara tembakan sporadis masih terdengar hingga tiga hari setelah tentara mengepung mall itu, polisi dan tentara menyisir gedung, mengejar para penyerang dari toko ke toko. Teroris menguasai lantai dua dan tiga, aparat keamanan menguasai lantai sdasar dan satu. Helikopter-helikopter polisi terbang rendah di atas mal itu sementara polisi terus berusaha mengeluarkan pengunjung. Pemerintah Kenya belum dapat menyelesaikan penyanderaan di mall tersebut, walau beberapa pasukan dari Israel diketahui telah bergabung membantu mereka.
Harakat al-Shabaab al-Mujahidin
Kelompok garis keras Somalia dengan nama lengkap Harakat al-Shabaab al- Mujahidin yang lebih terkenal dengan al-Shabaab adalah sel berbasis Somalia dari kelompok Islam militan al-Qaeda , yang secara resmi diakui sejak tahun 2012. Al-Shabaab menguasai sebagian besar Somalia Selatan dan menerapkan hukum syariah, menghukum dengan melempar batu dan potong tangan. Kekuatan pasukan al-Shabaab hingga Mei 2011 diperkirakan mencapai 14.426 militan. Al-Shabaab telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh beberapa pemerintah Barat dan layanan keamanan.
Al-Shabaab memusuhi tradisi sufi dan sering bentrok dengan kelompok sufi Ahlu Sunnah Waljama'ah. Kelompok ini memiliki hubungan dengan Al-Qaeda di Maghreb Islam dan Boko Haram. Komposisi Al-Shabaab adalah multietnis, dengan posisi kepemimpinan yang ditempati oleh warga Afghanistan dan etnis Somalia, warga Irak yang terlatih dan ada warga asing lainnya. Meskipun kepemimpinan al-Shabaab akhirnya jatuh pada pemimpin tertinggi Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri yang menggantikan Osama bin-Laden. Kepemimpinan internal tidak sepenuhnya jelas, strukturnya semakin terdesentralisasi.
Pada bulan Desember 2010, Al-Qaeda menggantikan Moktar Ali Zubeyr "Godane" dengan Ibrahim al-Afghani , juga dikenal sebagai Ibrahim Haji Jama Mee'aad. Namun al-Shabaab menolak untuk mematuhi , dan Godane terus berfungsi sebagai Emir.
Sejarah dan ulah al-Shabaab :
2003 al-Shabaab muncul sebagai sayap pemuda militan ( Shabaab berarti "pemuda " dalam bahasa Arab ) al-Ittihad al-Islami , salah satu dari banyak kelompok-kelompok ekstremis Somalia yang terbentuk pada tahun 1980 dan 1990. Al-Shabaab masih relatif tidak aktif dan tidak mengontrol setiap wilayah di Somalia sampai 2007-2008 .
2006 - Ethiopia menyerang Somalia , menghapus sebuah kelompok Islam yang dikenal sebagai Pengadilan Islam dari Mogadishu Union, ibukota Somalia. Al-Shabaab yang pernah tergabung sebagai sayap militer dari pengadilan serikat mulai meningkat dan menonjol perannya sebagai anggota perlawanan terhadap invasi Ethiopia .
2007 - Al-Shabaab tumbuh menguat karena sebagian berkat bantuan materi dari pemerintah Eritrea, yang menggunakan kelompok sebagai proxy melawan musuh yang lama Etiopia. Kelompok mundur ke rawa selatan Somalia. dan melakukan kampanye gerilya konvensional.
2008 - Komunikasi al-Shabaab meningkat dengan Al-Qaeda , al-Shabaab menyampaikan sinyal pendekatan baru untuk beraksi dengan serangkaian serangan bunuh diri terkoordinasi memukul kantor-kantor pemerintah , badan-badan PBB dan konsulat Ethiopia . Departemen Luar Negeri AS mengidentifikasi al-Shabaab sebagai organisasi teroris asing pada bulan Februari 2008 .
2009 - Ethiopia menarik pasukannya dari ibukota Mogadishu . Pasukannya diganti dengan tentara Uganda dan Burundi bertugas sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika (UNICOM).
2010 - Beberapa teroris menyerang di sebuah klub rugby dan restoran Ethiopia di Kampala, Uganda. Para korban tewas 76 orang . Al-Shabaab menyatakan bertanggung jawab. Ini serangan pertama transnasional al-Shabaab, menunjukkan kelompok ini dapat menambah kekeruhan dan penyebab destabilisasi regional.
2011 - Kenya memulai operasi militer di Somalia selatan , menuduh al-Shabaab melakukan serangkaian serangan di Kenya selatan. Pasukannya dengan mudah memukul mundur anggota al-Shabaab .
2012- Kenya mengusir pasukan al-Shabaab dari kota pelabuhan strategis penting dari Kismayo, salah satu dari beberapa benteng yang tersisa kelompok dan sumber utama pendapatan.
2013- Dalam mengklaim bertanggung jawab atas serangan mengerikan di Westgate, al-Shabaab menyebutnya pembalasan atas operasi militer Kenya dalam serangan tahun 2011 ke Somalia. (Center for Strategic and International Studies, Washington DC).
Analisis
Serangan kelompok militan al-Shabaab ke Westgate Shopping Mall Premier merupakan sebuah serangan teror mematikan. Baru pertama kali al-Shabaab melakukan serangan ke pusat perbelanjaan dimana banyak terdapat warga sipil. Pemerintah Kenya pernah menuduh al-Shabaab berada di balik serangan granat yang menewaskan paling sedikit enam orang di sebuah terminal bus di Nairobi pada 10 Maret 2012.
Dari catatan rangkaian serangan al-Shabaab dimana sejak tahun 2009 terornya lebih banyak dilakukan di Mogadishu (enam pemboman bunuh diri mematikan), satu kali pemboman di Kampala, Uganda dan dua kali di Nairobi. Serangan teror terbesar pernah terjadi di Nairobi terjadi tahun 1998, yaitu pemboman kantor Kedubes Amerika Serikat di Nairobi yang dilakukan oleh Al-Qaeda, menewaskan 200 orang.
Serangan yang belum terselesaikan dalam waktu tiga hari menunjukkan bahwa teror yang dilakukan di dalam sebuah pusat perbelanjaan agak sulit diselesaikan, terlebih apabila penyerang tidak mau bernegosiasi. Al-Shabaab hanya menuntut Kenya menarik militernya dari Somalia. Tekanan dan operasi militer tidak membuat mereka menjadi surut.
Dengan demikian, aparat intelijen dan kepolisian Indonesia sangat perlu mendalami perkembangan cara berfikir kelompok teror yang ada di Indonesia apakah terdapat kemungkinan terjadinya pergeseran pemikiran target yang akan diserang. Disamping melakukan pemeriksaan sekuriti terhadap sistem keamanan dari pusat-pusat perbelanjaan yang ada. Sebuah kasus teror dimanapun adanya bisa memberikan inspirasi terhadap mereka yang memang berniat melakukan teror di Indonesia.
Mereka sudah mampu membuat bom, mereka diketahui sudah lama memiliki senjata api laras panjang dan pendek, mereka mempunyai persediaan peluru kaliber 5,56 dan 7,62 mm (seperti yang disita di Cicendo Bandung), ini berarti masih ada senapan M-16 dan AK-47 yang berada ditangan teroris. Disamping itu keberanian mereka menyerang polisi di Jakarta dan sekitarnya sudah semakin membuktikan rasa percaya diri, sehingga tinggal selangkah lagi maka kasus semacam teror mall di Nairobi bisa saja terjadi disini. Itulah inti artikel terkait dengan perlunya kita sadari bahwa sistem keamanan mall kita ketahui bersama sangatlah lemah dan butuh ditingkatkan.
Oleh : Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net
Artikel Terkait :
-Teroris Menumpuk Logistik Untuk Serangan Lanjutan, http://ramalanintelijen.net/?p=7281
-Konflik di Suriah dan Keterlibatan Al Qaeda, http://ramalanintelijen.net/?p=6092
-Teroris di Indonesia kembali menjadikan AS sebagai target, http://ramalanintelijen.net/?p=5856
-Mengambil Pelajaran dari Serangan Bom di Somalia, http://ramalanintelijen.net/?p=4093