Tiga Kepala Staf Angkatan yang Terbaik, Siapa akan menjadi Panglima TNI?

23 May 2013 | 7:17 am | Dilihat : 5922

 

Pada hari Senin (20/5/2013), Letjen TNI Moeldoko dilantik oleh Presiden SBY menjadi Kepala staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun. Moeldoko dilantik menyusul pelantikan Kasau dan Kasal pada 17 Desember 2012. Menarik dalam rangkaian pelantikan Kasad tersebut, nampaknya pimpinan nasional telah memilih para pimpinan Angkatan dari perwiranya yang terbaik. Moeldoko yang dilahirkan di Kediri pada 8 Juli 1957 (kini berusia 55 tahun)  adalah alumnus Akmil 1981 (tahun kelulusan), adalah peraih trophi Adi Makayasa matra darat. Adi Makayasa adalah penghargaan lulusan terbaik dari setiap matra, darat, laut dan udara).

Selain itu kelebihan Moeldoko dibandingkan perwira tinggi TNI AD selain sebagai peraih trophy Adi Makayasa adalah jenjang kariernya yang cukup lengkap, pernah bertugas baik di pasukan tempur, kewilayahan maupun sebagai pemikir strategis. Moeldoko pernah menduduki jabatan sebagai Kasdam Jaya (2008), Pangdiv 1/Kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjung Pura (2010), Pangdam III/Siliwangi (2010), Wagub Lemhannas (2011), Wakasad (2013) dan kemudian menjadi Kasad.

Sementara dua perwira tinggi AU yang kini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI I.B Putu Dunia yang juga lulusan Akademi TNI AU 1981 adalah juga peraih Adi Makayasa. Putu Dunia dilahirkan di Tabanan, Bali pada 20 Februari 1957 (56 tahun). Dia dilantik menjadi Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Kasau) pada hari Senin, 17 Desember 2012 bersama-sama Kasal, Laksamana TNi Marsetio. Putu Dunia mencatat sejarah sebagai Kasau pertama yang berasal dari Bali dan beragama Hindu.

Marsekal Putu Dunia mengawali kariernya di Wing 300 Kohanudnas, Lanud Iswahjudi, Madiun sebagai  penerbang tempur A-4 Skyhawk di Skadron 12 Wing 300, Lanud Pekanbaru. Dia sempat menjabat Komandan Skuadron Udara 1, dan beberapa tahun kemudian menjadi Komandan Lanud. Putu kemudian dipromosikan menjadi Panglima Komando Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) IV Biak, Papua. Dia pernah menjadi Komandan Seskoau, Gubernur Akademi Angkatan Udara, Aspers Kasau  dan Komandan Sesko TNI sebelum dilantik menjadi Kasau. Putu Dunia merupakan perwira tinggi unggulan dengan tapakan awal Adi Makayasa 1981 matra udara.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) kini juga diduduki oleh alumnus Akademi TNI AL Angkatan 1981, Laksamana TNI Dr. Marsetio M.M sejak 17 Desember 2012. Marsetio yang juga lulusan terbaik matra laut 1981 adalah perwira tinggi terdidik, juga alumnus Universitas Gajah Mada. Dia lulusan ISC Royal Naval College 1991, Royal Dutch Navy Operation School 1986, Operation Course Italia 2002, dan Universitas Gadjah Mada.

Sebelum menjadi Kasal, Marsetio pernah menduduki beberapa jabatan penting yaitu Danlantamal IV Tanjungpinang, Pangkolinlamil (2009), Pangarmabar (2009), dan Wakasal (2010-2012). Marsetio mempunyai kemiripan dengan Presiden SBY, gemar sekolah hingga bergelar Doktor. Ditengah kesibukannya berdinas, dia masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dan pengetahuan, di antaranya sebagai dosen di Naval War Collage USA, di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, di Sesko TNI, di Lemhannas, serta Dosen di berbagai perguruan tinggi, diantaranya di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Pertahanan (Unhan), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, serta Universitas Hang Tuah Surabaya.

Itulah sedikit gambaran dari ketiga Kepala Staf Angkatan AD, AL dan AU yang kini mempunyai tugas mempertahankan kedaulatan Indonesia. Dalam kondisi upaya meningkatkan kemampuan daya tempur TNI, pimpinan nasional lebih memilih para lulusan terbaik dari masing-masing matra alumnus 1981 dari masing-masing Akademi Angkatan. Para anggota TNI patut berbangga dipimpin para lulusan terbaiknya.

Nah, kini dengan rencana penggantian Panglima TNI beserta Kapolri pada bulan Agustus atau September 2013 mendatang, siapa yang akan menjadi pengganti Laksamana TNI Agus Suhartono? Dalam sebuah wawancara pada Jumat (5/4), Presiden SBY menyatakan, "Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebenarnya sampai Januari tahun depan. Tapi karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, justru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun itu," kata Presiden. Jadi kemungkinan besar, baik Panglima TNI maupun Kapolri akan diganti bersama-sama. Agus akan pensiun pada 25 Agustus 2013.

Panglima TNI mengatakan masyarakat  sebenarnya sudah bisa memperkirakan siapa yang akan mengantikannya nanti. Sesuai Pasal 13 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,  jabatan panglima dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. "Gilirannya (Panglima TNI) kalau tidak Angkatan Udara, ya Angkatan Darat. Sangat mungkin kembali ke Angkatan Darat," kata Agus di lingkungan Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Sebelum Laksamana Agus Suhartono, Panglima TNI dijabat oleh Jenderal TNI Djoko Santoso (AD) dan sebelumnya Marsekal Djoko Suyanto (AU).  Selain itu pejabat Panglima TNI yang akan dilantik pada Agustus/September 2013 akan mendapat tugas berat, membantu Polri dalam menjaga keamanan dalam negeri, khususnya saat Indonesia akan melaksanakan pesta akbar demokrasi, pemilu yang akan digelar pada bulan April 2014. Jadi kemungkinan besar pengganti Agus adalah Muldoko.

Kini semua tergantung presiden, akan memilih Kasad atau Kasau, itulah hak prerogatif  dari Presiden SBY. Yang pasti, bangsa Indonesia bangga karena TNI kini kembali dipimpin oleh putra-putra terbaiknya, kita doakan bersama agar mereka mampu mengemban dan melaksanakan amanah yang dipikulnya demi bangsa dan negaranya. Selamat bertugas.

Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net

 

 

 

 

This entry was posted in Hankam. Bookmark the permalink.