Antara Osama dan Geronimo
13 January 2013 | 10:13 am | Dilihat : 1237
Nama Osama bin Laden merupakan sebuah legenda, simbol perlawanan dari organisasi Al Qaida yang oleh pemerintah AS disebut sebagai kelompok teroris paling berbahaya dan musuh nomor satu rakyat AS. Osama yang dahulunya pernah dibina oleh agen AS saat Uni Soviet menguasai Afghanistan, kemudian justru menjadi musuh nomor satu yang paling berbahaya dan pernah mempermalukan dan mencederai pemerintah dan rakyat AS di main land (New York) dengan serangan spektakuler yang mampu meruntuhkan menara kembar WTC pada 11 September 2001.
Kini sutradara di Amerika merilis sebuah film dengan nudul Code Name Geronimo, yang pada intinya adalah operasi penyergapan terhadap Osama di kota Abbottabad, Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011. Operasi besar dan terpenting dari CIA ini banyak disiarkan dan di ekspose oleh media di AS. Bahkan ada tuduhan miring bahwa ini adalah bagian kampanye dari petahana Barack Obama menjelang pemilihan presiden AS.
Film yang disutradarai John Stockwel tersebut diberi judul code name "Geronimo." Nama sandi operasi penyerangan ke Markas Osama tersebut menurut sumber resmi adalah "Operation Neptune Spear." Kode Geronimo dianggap sebagai sebuah kontroversi, yang menurut media di AS, itu adalah nama yang merujuk ke sebuah operasi secara keseluruhan untuk menangkap atau membunuh Osama bin Laden. Dalam buku No Easy Day , yang ditulis mantan anggota Navy SEAL Matt Bissonnette, yang berpartisipasi dalam misi, dia menyatakan bahwa "Geronimo" adalah nama kode untuk bin Laden.
Kode individu Osama dalam operasi tersebut adalah Jackpot. Geronimo sebenarnya adalah nama tokoh pemimpin legendaris dari suku Apache yang melakukan balas dendam terhadap orang Mexico dan kemudian melawan Amerika di lokasi Arizona, New Mexico dan Texas barat. Pada tahun 1886 Geronimo menyerah kepada pihak berwenang AS setelah pengejaran panjang. Sebagai tawanan perang di usia tua ia justru menjadi selebriti.
Proses Pengejaran dan Penyerangan
Dalam film diutarakan bahwa awal pengejaran yang mengarah ke Abbottabad Pakistan diawali dari hasil interogasi terhadap anggota Al Qaeda yang dengan tekanan psikologis yang kemudian memberikan nama kurir Osama yang bernama Abu Ahmed al Kuwaiti. Proses selanjutnya CIA melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap sebuah kompleks yang dicurigai sebagai "safe house" dari orang penting yang sangat dilindungi.
Kompleks yang diselidiki tersebut terletak 2,5 mil (4,0 km) timur laut dari pusat kota Abbottabad. Kota Abbottabad terletak sekitar 100 mil (160 km) dari perbatasan Afghanistan di ujung timur Pakistan (sekitar 20 mil (32 km) dari India). Kompleks ini hanya berjarak 0,8 mil (1,3 km) sebelah Barat Daya dari Pakistan Military Academy (PMA), sebuah akademi militer terkemuka yang kabarnya sebanding dengan Akademi Militer West Point di Amerika Serikat dan Royal Military Academy Sandhurst di Inggris. Kompleks dibangun di sebidang tanah yang delapan kali lebih besar dibandingkan dengan rumah-rumah di dekatnya, itu dikelilingi oleh pagar beton setinggi 3,7-5,5 m yang diatasnya dipasangi kawat berduri. Terdapat dua pintu gerbang dengan sekuriti bersenjata.
Pada kenyataannya, perburuan terhadap Osama bin Laden sebagai target utama pemerintah AS tidak sesederhana seperti yang digambarkan di film tersebut. Pengerahan kekuatan dan kecanggihan teknologi intelijen melibatkan beberapa organisasi yang demikian besar dari jajaran pemerintah Amerika selama bertahun-tahun. Osama mirip Geronimo yang sempat lenyap seakan ditelan bumi setelah tempat persembunyiannya di pegunungan Tora Bora di bom AU AS.
Sejak tahun 2002, Badan utama di AS yang terlibat dalam operasi pengejaran adalah National Security Agency (NSA), National Geospatial-Intelligence Agency (NGA), Director of National Intelligence (DNI), US Department of Defense serta CIA. Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) intelijen dilakukan melalui satelit penginderaan, pesawat intai tanpa awak RQ-170 serta menginfiltrasikan agen kedalam kompleks sasaran. Semua dikarjakan oleh CIA yang dibantu oleh beberapa badan yang terlibat. NGA membuat mock up kompleks tiga dimensi untuk rencana serangan.
Ternyata keraguan keberadaan Osama di Kompleks tersebut mulai terjawab setelah analis CIA dapat menyimpulkan bahwa senjata yang dibawa pengawal kompleks serupa dengan AK-47 modifikasi yang diletakkan didekat Osama saat wawancara. Setelah didapat kesimpulan prominent target berada dalam kompleks, kesulitan muncul dalam pengambilan keputusan rencana serangan.
Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus , Vice Admiral William McRaven memberikan alternatif, pertama serangan Komando langsung ke sasaran berdiri sendiri dengan menggunakan helicopter, kedua sasaran (kompleks) dihancurkan oleh pesawat pembom B-2 Spirit, ketiga serangan dilakukan bekerjasama dengan militer Pakistan. Presiden Obama menyatakan tidak mempercayai kerahasiaan operasi, yang kemungkinan bisa dibocorkan oleh pemerintah Pakistan atau militernya. Salah seorang penasihat militer mengatakan, "There was a real lack of confidence that the Pakistanis could keep this secret for more than a nanosecond."
Presiden Obama bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional (National Security Council) pada tanggal 14 Maret untuk melakukan pilihan. Presiden khawatir bahwa misi akan bocor dan ingin melanjutkannya dengan cepat. Itulah alasan kekhawatirannya apabila melibatkan Pakistan. Menteri Pertahanan Robert Gates dan pejabat militer lainnya tetap menyatakan keraguan apakah Osama bin Laden benar-benar dalam kompleks, dan apakah serangan komando tersebut sepadan dengan risikonya. Pada pertemuan tanggal 29 Maret 2011 dengan Dewan Keamanan, Presiden Obama menempatkan rencana pemboman ditunda. Sebaliknya ia mengarahkan Laksamana McRaven untuk mengembangkan gagasan serangan helikopter.
McRaven kemudian membentuk Tim Merah Navy SEAL (six team), sebagai inti DEVGRU (US Naval Special Warfare Development Group) yang mempunyai kemampuan bahasa dan berpengalaman dengan operasi lintas batas Pakistan. sebanyak 24 orang. Operasi direncanakan dengan teliti dimana Heli yang digunakan dilengkapi dengan kemampuan anti radar, dan mendapat dukungan (Air Cover) dari F-15 Strike Eagle untuk mengantisipasi kemungkinan counter dari F-16 Pakistan Air Force. Tetapi pihak USAF yakin bahwa pesawat tempur Pakistan selalu dalam pengawasan mereka dalam 24 jam.
Pada 28 April 2011, Joint Chiefs Chairman, Admiral Mike Mullen menjelaskan rencana akhir kepada Dewan Keamanan. Pada 29 April, Presiden Obama kembali berunding dengan penasihat keamanannya, serta melakukan cek akhir kepada McRaven tentang kesiapan regu penyerang. Rencana serangan yang semula akan dilaksanakan pada 30 April karena masalah cuaca diundur menjadi tanggai 1 Mei 2011 dinihari. Serangan DEVGRU dilakukan dan dimonitor oleh pesawat tanpa awak Sentinel, disaksikan Presiden dan anggota Dewan Keamanan Nasional, serta juga dikendalikan oleh Direktur CIA Leon Panetta (di Markas CIA) dan Laksamana McRaven (di Afghanistan) serta dimonitor Kedubes AS di Istambul.
Serangan Navy SEAL ke Kompleks Abbottabat dilakukan dari Pangkalan Udara Bagram (Timur Laut Afghanistan) dengan dua heli Black Hawk serta dukungan dua heli Chinook yang stand by dua pertiga perjalanan Jalalabad-Abbottabat dan satu lainnya di perbatasan Afghanistan yang merupakan perkuatan, dengan 25 Anggota DEVGRU. Dalam serangan tersebut, salah satu heli Black Hawk terkena turbulensi dan tail rotornya menyerempet dinding. Walaupun demikian setelah pesawat di daratkan, para Navy SEAL kemudian berhasil masuk kedalam kompleks dan berhasi mencapai target utama Osama bin Laden dan menembak mati.
Selain Osama bin Laden, tiga pria lainnya dan seorang wanita tewas dalam operasi itu. Orang-orang yang tewas adalah anak Osama bin Laden Khalid, kurir bin Laden ( Abu Ahmed al-Kuwait ), Abrar saudara al-Kuwait, dan Bushra istri Abrar itu. Al-Kuwaiti menembaki tim pertama SEAL dengan AK-47 dari balik pintu wisma, dan baku tembak terjadi antara dia dan SEAL, di mana al-Kuwaiti tewas. Istrinya Mariam diduga ditembak dan terluka di bahu kanan. Abrar laki ditembak dan dibunuh oleh tim kedua SEAL di lantai pertama dari rumah utama. Seorang wanita di dekatnya, kemudian di identifikasi sebagai Abrar istri Bushra juga ditembak dan dibunuh. Anak Bin Laden lainnya bergegas menuju SEAL di tangga dari rumah utama, dan ditembak dan dibunuh oleh tim kedua.
Jenazah Osama kemudian dibawa dengan Black Hawk ke Pangkalan Udara Bagram dan kemudian diterbangkan dari Bagram ke kapal induk dengan pesawat Carl Vinson di V-22 Osprey yang dikawal oleh dua pesawat US Navy F/A-18. Menurut penjelasan pejabat AS, jenazah Osama dimakamkan di laut karena tidak ada negara yang mau menerima jenazahnya. Sebelum dikuburkan di laut, dilakukan upacara keagamaan secara Islam, dan dinyatakan bahwa pemerintah Arab Saudi menyetujui penguburan di laut.
Alur yang penulis sampaikan adalah sebuah alur dari film Geronimo yang penulis coba lengkapi dengan beberapa sumber tentang perburuan Osama bin Laden yang terus dicari oleh pemerintah AS selama kurtang lebih sepuluh tahun. Dia dianggap sebagai dalang serangan 911 dan terus dianggap sebagai momok, musuh senyap yang sangat berbahaya. Teroris jelas akan tetap ada, sulit dihilangkan, karena terorisme adalah sebuah ideologi, kepercayaan dan simbol perlawanan dari sekelompok orang yang berfikir radikal. Harus pandai dan bijak menangani perkembangan terorisme, karena ada ketentuan tak tertulis "A Teroris in one side is a patriot on the other." Semoga ada manfaatnya hasil nonton film dan kegiatan baca membaca dari Old Soldier ini. Salam.
Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net
Ilustrasi Gambar :longwarjournal.org, nativelegalupdate.com