Menhan AS Leon Panetta di Bali
24 October 2011 | 9:27 am | Dilihat : 352
Pertemuan Menteri-menteri Pertahanan ASEAN di Bali pada tanggal 23 Oktober 2011 yang diselenggarakan di kawasan Nusa Dua dihadiri oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat leon Panetta Edward. Selain itu Panetta juga mengadakan pertemuan empat mata dengan Presiden SBY. Tujuan utama kunjungan Panetta dalam pertemuan Menhan ASEAN adalah untuk menekankan perlunya negara-negara ASEAN melanjutkan reformasi militer. Pemerintahan Obama meminta agar ASEAN semakin menjaga kerjasama diantara negara anggota dan juga dengan AS.
Panetta dalam konperensi persnya memberikan pernyataan , "Kami ingin mengatakan kekaguman kami pada kepemimpinan Indonesia yang kian berkembang. Sebagai masyarakat yang beragam dan dinamis. AS juga berkomitmen dengan kuat untuk membantu institusi reformasi militer Indonesia dan meningkatkan profesionalisme TNI," katanya. "Tahun ini saja AS melakukan lebih dari 150 kegiatan, pertukaran dengan militer Indonesia. Melanjutkan ikatan kerjasama," kata Leon. Selain melakukan kerjasama di bidang militer, AS juga membantu penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan di Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral dengan Panetta, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan kondisi keamanan dan kasus yang menyangkut pelanggaran Hak Asasi Manusia di Papua. Dalam menanggapi kritik beberapa pihak yang mengatakan Indonesia membuat laporan kepada Menhan AS, Purnomo menjelaskan, "Ini bukan melaporkan, tapi saya ingin Menhan AS dapat penjelasan situasi di Papua dari tangan pertama," katanya.
Ia menambahkan kasus pelanggaran HAM yang diduga dilakukan oknum TNI di Papua beberapa waktu lalu, sudah ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. "Amerika Serikat mendukung sepenuhnya langkah Indonesia di bidang kemiliteran. Hubungan baik yang meningkat ini akan terus dipertahankan,” ungkap Menhan Purnomo. Dukungan Amerika terhadap Indonesia, akan direalisasikan dalam bentuk penyediaan berbagai kebutuhan militer yang diperlukan Indonesia.
Kebutuhan militer Indonesia yang akan disokong itu dalam bentuk penyediaan segala kebutuhan persenjataan. Indonesia juga butuh suku cadang pesawat, seperti F-16 dan Hercules. Pesawat itu selain dipakai untuk kepentingan militer, juga untuk kepentingan lainnya. "Ada juga beberapa penghibahan senjata buatan Amerika,” kata Purnomo. Amerika sudah menunjukkan komitmen dengan memberi bantuan radar. Radar itu dipasang di Selat Malaka dan sedang dikembangkan di Selat Sulawesi.
Kedatangan Leon Panetta ke Bali tersebut menunjukkan pentingnya kawasan ASEAN bagi Amerika Serikat. Panetta jelas sangat faham dengan kondisi kawasan dan situasi serta kondisi Indonesia. Dia yang dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS ke-23 pada tanggal 1 Juli 2011, sebelumnya menduduki jabatan sebagai Direktur CIA (Central Intelligence Agency), badan intelijen AS yang sangat terkenal. Panetta menjabat sebagai Direktur Central Intelligence Agency dari bulan Februari 2009 sampai Juni 2011. Pemegang gelar Bachelor of Arts dalam ilmu politik dan juga gelar sarjana hukum dari Santa Clara University ini lahir pada tanggal 28 Juni 1938 di Monterey. Orangtuanya adalah imigran yang berasal dari Italia.
Panetta adalah pejabat AS yang memiliki pengetahuan lengkap, baik tentang kelompok teroris Al-Qaeda sebagai musuh utama AS ataupun kemungkinan ancaman lainnya terhadap Amerika Serikat. Kini dialah arsitek AS yang bertanggung jawab mengelola stabilitas kawasan di dunia yang terkait dengan AS, diantaranya ASEAN.
Pada saat menjabat sebagai Direktur CIA, Panetta membuat pernyataan menarik setelah CIA berhasil menyergap musuh utama yang dikejar pemerintah AS selama sepuluh tahun, Osama bin Laden. Dikatakannya, "I don't think there's any question that when you get the number one terrorist in the world, that we're a little safer today than we were when he was alive. But I also don't think we ought to kid ourselves that killing Usama Bin Ladin kills al-Qa'ida. Al-Qa'ida still remains a threat, they're still going to try to attack our country, and I think we have to continue to be vigilant and continue the effort to ultimately defeat these guys. We damaged them, but we still have to defeat them."
Itulah Leon Panetta, mantan boss CIA yang kini dipercaya Presiden Obama menduduki jabatan sangat penting sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Prayitno Ramelan ( http://ramalanintelijen.net )