Kedubes AS di Kabul Diserang Taliban
14 September 2011 | 12:12 am | Dilihat : 183
Sekelompok orang bersenjata pada hari Selasa (13/9) sekitar pukul 13.15 waktu setempat telah melakukan serangan terhadap Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di kota Kabul Afghanistan. Para penyerang selain menggunakan senjata panjang juga melakukan penyerangan dengan roket. Terdengar paling tidak sepuluh kali ledakan besar di lingkungan kedutaan tersebut. Dijelaskan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan bahwa dua penyerang telah tewas, satu diantaranya seorang yang berseragam polisi. Hingga pukul empat sore, tiga orang penyerang masih melakukan serangan. Juru bicara Kedubes AS Kerri Hannan menyatakan tidak ada personil kedutaan yang tewas atau terluka.
Hingga sore hari tidak diketahui berapa banyak jumlah penyerang, hanya terlihat kilatan api dari senjata penyerang yang berada di beberapa lantai gedung bertngkat. "Kami tidak tahu berapa banyak pembom bunuh diri berada di gedung," kata Kolonel Abdul Zahir, dari divisi investigasi kriminal kepolisian Kabul. "Mereka menembaki kedutaan. Kami masih memperbaiki posisi," katanya. Serangan tersebut merupakan tindakan gaya baru yang dilakukan oleh Taliban, dimana ini membuktikan lemahnya keamanan ibukota.
Serangan Taliban pernah dilakukan di ibukota Kabul pada bulan Juni, dimana sembilan pembom bunuh diri telah melawan pasukan keamanan untuk menyerang Hotel Intercontinental yang terletak di lereng bukit. Pada bulan Agustus, delapan orang militan tewas dalam serangan di sebuah pusat kebudayaan Inggris di Afghanistan. Sementara Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban dalam pesan berupa teksnya mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan bahwa Taliban telah memutuskan untuk menyerang kedutaan, pangkalan NATO dan bangunan pemerintah Afghanistan lainnya.
Serangan tersebut terjadi kurang dari dua bulan setelah pasukan Afghanistan mendapat kepercayaan untuk melakukan sendiri tanggung jawab formal keamanan ibukota Kabul. Satu dari beberapa wilayah di Afghanistan keamanan resminya sejak bulan Juli 2011 telah dipegang oleh pasukan Afghanistan.
Nampaknya pelimpahan tanggung jawab keamanan tersebut akan menjadi bagian yang sulit untuk ditangani pasukan Afghanistan. Kondisi tiga propinsi yang berbatasan dengan Ibukota Kabul menjadi sangat tidak aman, dimana tercatat Taliban menguasai provinsi Logar, Wardak dan Gazni. Demikian sedikit informasi dari perang di Afghanistan, semoga bermanfaat. Prayitno Ramelan, http://ramalan intelijen.net