Chinook NATO Ditembak Jatuh Di Afghanistan

7 August 2011 | 3:07 pm | Dilihat : 1517

Sebuah Heli pengangkut pasukan Ch47F Chinook milik NATO ditembak jatuh oleh Taliban di wilayah Jaw-e-mekh ZareenTangi distrik Saidabad di bagian timur provinsi Maidan Wardak, sebelah Barat  Ibu Kota Kabul hari Jumat (5/8) malam. Heli Chinook tersebut yang menurut  juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, ditembak jatuh oleh gerilyawan Taliban   sekitar pukul 23.00 waktu setempat dengan RPG. Pejabat koalisi membenarkan bahwa heli tersebut terkena tembakan roket. Sementara juru bicara NATO,   Kapten Justin Brockhoff anggota Angkatan Udara AS, mengkonfirmasi kecelakaan tersebut namun tidak  memberikan keterangan apa yang menyebabkan kecelakaan dan berapa korban jatuh.

Jenderal Abdul Qayum Baqizoy, kepala polisi Wardak, mengatakan operasi dimulai sekitar pukul 01.00 pagi hari Sabtu. Ke 37 anggota pasukan  NATO dan komando Afghanistan tersebut sebelumnya menyerang sebuah kompleks Taliban di Jaw-e-mekh Zareen desa di lembah Tangi. Baku tembak berlangsung sekitar dua jam. Dari pihak Taliban jatuh korban delapan meninggal dunia.

Setelah operasi selesai, saat pesawat take off,  terjadi penyerangan dengan RPG dan pesawat kemudian  jatuh. Ke 38 pasukan didalamnya dinyatakan tewas. Lembah Tangi terletak di  perbatasan antara propinsi Wardak dan provinsi Logar. Dimana di kedua propinsi yang juga berbatasan dengan ibukota Kabul, terdapat pemusatan kekuatan Taliban.  Insiden tersebut dinilai sebagai kecelakaan helikopter paling mematikan dalam operasi militer gabungan yang berlangsung hampir satu dekade, terlebih disaat Amerika dan NATO mulai menarik kekuatan militernya secara bertahap dari Afghanistan.

Kantor Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyatakan "Presiden Republik Islam Afghanistan telah menyatakan belasungkawa kepada Presiden AS Barack Obama dan kepada keluarga korban."Presiden Obama menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pasukan dari AS dan Afghanistan “Their death is a re-minder of the extraordinary sacrifice made by the men and women of our military and their families.”

Operasi dengan Heli Chinook tersebut termasuk bagian dari  'Operation Enduring Freedom' (OEF), nama sandi untuk operasi militer AS  di Afghanistan, di bawah payung "Global Perang Melawan Teror "(GWOT), operasi militer yang berlangsung sejak 7 Oktober 2001 hingga kini. Pesawat Chinook (CH47) yang jatuh tersebut dibuat oleh pabrik Boeing merupakan heli tulang punggung pasukan koalisi  di Afghanistan, dengan twin engine dan rotor tandem. Kecepatan tertinggi (top speed)  170  knot (196 mph, 315  km / jam),  Chinook menjadi sangat berguna di medan operasi bergunung di Afghanistan di mana ketinggian  dan suhu udara sangat  membatasi dan mempengaruhi penggunaan Heli  UH-60 BlackHawk. Dalam operasi militer baik penggeseran pasukan, dukungan alogistik, senjata berat dan amunisi, biasanya Chinook dikawal oleh helikopter serang seperti AH-64 Apache untuk perlindungan udara. Negara-negara yang mengirimkan Chinook ke Afghanistan adalah  Inggris, Italia, Belanda, Spanyol, Kanada, dan Australia.

Selama operasi militer di Afghanistan, serangan RPG yang mematikan pada 6 Agustus tersebut dinilai sangat merugikan, dan mematikan karena  korban terbanyak jatuh dari pasukan khusus AS. pejabat Amerika mengatakan bahwa 22 dari mereka yang tewas adalah anggota pasukan komando kebanggaan AS Navy Seal, termasuk anggota Navy Seal Team-6. Komando lain dari tim yang melakukan serangan di Abbottabad, Pakistan, yang telah menewaskan Osama Bin Laden pada bulan Mei lalu.

Sebelumnya pernah terjadi serangan terfatal pada  28 Juni 2005 di Provinsi Kunar, disaat sebuah Chinook juga jatuh ditembak roket Taliban, dimana jatuh korban tewas 16 orang pasukan payung. Selama sepuluh tahun berlangsungnya operasi militer di Afghanistan, tercatat kecelakaan paling banyak terjadi pada heli Chinook dibandingkan heli lainnya. Ada  29 pesawat Chinook mengalami insident dan accident (10 pesawat jatuh karena ditembak Taliban).

Demikian informasi tentang jatuhnya Heli Chinook kesepuluh yang berhasil ditembak jatuh oleh Taliban di Afghanistan. Ternyata RPG (rocket-propelled grenade) yang sebenarnya dibuat sebagai senjata anti tank berhasil digunakan untuk menjatuhkan heli unggulan tersebut. RPG menjadi sangat istimewa, senjata sederhana, mudah dibawa/dipanggul dan setelah ditembakkan arahnya menjadi stabil karena memiliki sirip.

RPG buatan Rusia, dengan nama  "ruchnoy protivotankovy granatomyot", dalam bahasa Ingris diterjemahkan sebagai "hand-held anti-tank grenade launcher". RPG mempunyai jarak efektif antara 800-1000m, dimana RPG adalah senjata favorit saat pejuang Mujahidin menyerang tank Soviet. Menurut catatan RPG ternyata mampu menembus tank M1-Abrams buatan AS.

RPG pertama kali digunakan oleh teroris pada tanggal 13 Januari 1975 di bandara Orly di Perancis ketika gembong teroris Carlos si Jackal bersama-sama dengan anggota  dari PFLP menggunakan dua buah RPG-7 untuk menyerang pesawat terbang  El Al-Israel. Serangan tersebut gagal, tetapi   salah satu RPG berhasil menghancurkan pesawat  DC-9 Yugoslavia Airlines.

RPG mudah di pakai dan disembunyikan, mengingat masih terdapatnya teroris di negara kita, penulis menyarankan penyelidikan intelijen ditingkatkan, menghindari kemungkinan mereka memiliki RPG dan senjata runduk 12,7 mm, dimana mobil VVIP dengan lapis baja tipis tidak akan mampu menahan penetrasi RPG. Ini yang penulis pandang  sangat perlu mendapat perhatian. Prayitno Ramelan ( http://ramalanintelijen.net )

Ilustrasi gambar : militaryspot.com

 

 

This entry was posted in Kedirgantaraan. Bookmark the permalink.