Kemampuan Kelompok Bersenjata Di bawah Polri
25 September 2010 | 3:10 am | Dilihat : 156
JAKARTA - Pengamat intelijen Prayitno Ramelan menduga pelaku penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang masih berada di Sumatera Utara. Kelompok bersenjata ini masih merasa aman di Sumut lantaran sudah memahami kondisi lapangan.
?Kalo perkiraan saya mereka masih berada di sekitar situ, karena memang basisinya di Sumut. Mereka menganggap bahwa lebih safe karena lebih mengetahui kondisi disana,? kata Prayitno saat berbincang dengan okezone via telepon, Kamis (23/9/2010).
Dia menambahkan, penyerang bersenjata ini tengah menyebar dalam beberapa kelompok kecil guna mengaburkan penciuman dari tim densus yang memburunya. Polisi, kata Prayitno harus terus mewaspadai pergerakan teroris lantaran mereka masih akan menebar ancaman.
?Mereka tidak diatas kepolisian dari segi kemampuan. Dikatakan kapolri ada indikasi abu Tholut yang memimpin kelompok ini. Abu Tholut diketahui lulusan akademi militer di Afghanistan dan alumni Poso mempunyai kemampuan sebagai pelatih bersenjata. Karena punya keterbatasan bom, mereka memilih lebih fokus disenjata. Serangan mereka polsek itu mereka tidak pakai bom dan terbuka,? paparnya.
Memang kepolisian yang berada di Mapolsek Hamparan Perak di Sumatera Utara dalam kondisi tidak siap menghadapi serangan, walaupun selang sehari sebelumnya KapolriJenderal Pol Bambang Hendarso Danuri sempat melakukan lawatan ke Sumut. ?Bukan karena Intelegen yang tidak siap, tapi kerena memang kelompok ini terlatih,? katanya.
Sumber: Okezone.com/K. Yudha Wirakusuma/23 September 2011