Sundari Sukotjo Meraih Gelar Doktor

2 February 2010 | 12:30 am | Dilihat : 180
Foto

Hari Senin pagi  tanggal 1 Februari 2010  adalah hari dengan tanggal khusus. Penulis menerima pesan di BlackBerry  dari seorang teman,  "Do you realize what a beautiful date today 01022010...the date just like a mirror." Kalau kita perhatikan komposisi angka dari kiri kekanan adalah sama. Tanggal yang sangat antik dan indah. Nah keindahan hari ini juga menjadi sebuah kenangan indah seorang Sundari Sukotjo, penyanyi kondang bersuara emas, spesialis keroncong, yang selalu berpakaian khas kain kebaya lengkap dengan "gelung" Jawanya.  Sundari berhasil menjadi Doktor ke-1104 dari Universitas Negeri Jakarta. Pada hari Minggu, penulis mendapat undangan singkat dari Sundari yang biasa disapa Unti melalui BBM, "Senin sy ujian terbuka di pasca UNJ Rwmngn.Jam 8 pg. Kerso rawuh?.  Karena penulis sekeluarga sudah mengenalnya lebih dari 14 tahun, maka penulis memerlukan hadir di UNJ tersebut.

Sundari  yang biasa disapa Unti berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan Sidang Senat Terbuka Guru Besar Universitas Negeri Jakarta dalam rangka promosi Doktor 2009. Sundari termasuk keluarga besar TNI AU, merupakan putri dari Lettu TNI AU Sukotjo, dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 April 1965. Unti  menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kemudian disamping kesibukannya sebagai penyanyi, Unti melanjutkan pendidikan pada Universitas Negeri Jakarta hingga berhasil menyelesaikan S-1 Musik. Beberapa tahun kemudian dia berhasil menyelesaikan S-2 Sumber Daya Manusia di Universitas Gajah Mada, Yogya.

Pada Senin, 1 Pebruari 2010, Sundari berhak menyandang gelar Doktor, setelah panitia ujian Doktor yang di ketuai oleh Rektor UNJ, Prof.Dr.Bedjo Sujanto,M.Pd, dengan anggota Prof.Dr.Dr.H.Djaali, Prof.Dr.Muchlis R.Luddin,MA, Prof.Dr.Aris Pongtuluran,dr.,M.Ph, Prof.Dr.I Made Putrawan dan Dr.Francis Tantri,MM menyatakan bahwa Sundari Sukotjo dinyatakan lulus dengan predikat "cum laude."

Disertasi yang berhasil dipertahankannya berjudul "Pengaruh Budaya Organisasi, Perilaku Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT Pembangunan Perumahan (Persero)."

Penulis mencoba mencuplik sedikit disertasi dari Sundari tersebut. Unti memulai penelitiannya dengan dasar pemikiran bahwa setiap organisasi yang berorientasi profit kini dihadapkan pada kompetisi luar biasa pada era globalisasi. Dalam kondisi tersebut, dikatakannya setiap organisasi bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga harus dapat bersaing menjadi pemenang. PT Pembangunan Perumahan (Persero)/PT.PP yang menjadi obyek penelitian ini, adalah unit usaha yang dikembangkan Pemerintah Indonesia dalam rangka memperoleh profit untuk menyokong pembangunan nasional. Hasil dari upaya serius karyawan PT PP berupa pencapaian kinerja tinggi dan keberhasilan manajemen memperoleh penghargaan sebagai perusahaan nasional nasional terbaik kedua dalam bidang SDM dari Bisnis Review 2008.

Unti melihat bahwa kinerja tidak menjadi jaminan bagi keberhasilan perusahaa di masa depan, apabila komitment organisasi karyawan tidak dipelihara dengan baik. Komitment adalah prasyarat mutlak untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi. Dalam komitment terdapat komponen-komponen penting untuk membangun kinerja unggul, seperti identifikasi diri, keterikatan psikologis pegawai dalam tugas-tugas organisasi, loyalitas dan kecintaan terhadap organisasi. Komitment organisasi bukan sekedar kesetiaan atau loyalitas pasif terhadap organisasi, melainkan merupakan dinamika aktif dari segenap anggota organisasi terhadap organisasinya. Kalau dicermati  setidaknya ada tiga variable penting yang berpotensi mempengaruhi komitment organisasi, yakni budaya organisasi, perilaku kepemimpinan dan kepuasan kerja.

Budaya organisasi adalah kumpulan nilai yang dibangun dan diyakini bersama oleh segenap anggota organisasi sehingga menjadi acuan dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku serta lebih jauh lagi dalam memecahkan persoalan organisasi dan anggota organisasi. Nilai-nilai unggul, positif menjadi landasan penting untuk membangun semangat kerja para anggota organisasi. Semangat kerja menjadi pilar penting dalam membantu komitment organisasi yang kuat. Tidak saja berdampak terhadap komitment, budaya organisasi juga merupakan faktor yang potensial menumbuhkan kepuasan kerja. Organisasi yang memberi penghargaan kepada anggota organisasi dengan memperlakukan  karyawan sebagai aset penting akan mendorong tumbuhnya rasa puas dalam bekerja.

Tentang kepemimpinan, diteliti bahwa ini merupakan faktor sentral bagi organisasi dan segenap anggota yang ada didalamnya.  Vitalitas peran pemimpin membawa dampak luas dan substansif pada organisasi dansegenap anggotanya. Perilaku pemimpin yang dipersepsi positif oleh anggotanya, akan menimbulkan sikap dan perilaku positif dikalangan anggota. Demikian sebaliknya akan terjadi sikap negatif apabila kepemimpinan dipersepsi negatif. Perilaku pimpinan juga potensial memberi dampak terhadap kepuasan kerja. Jika bawahan merasa dihargai hasil kerjanya, diberi keleluasaan dalam melaksanakan tugas, diberi semangat, diarahkan dan dibimbing, perilaku itu mendorong tumbuhnya rasa puas dalam diri individu.

Apabila pekerjaan dan aspek-aspek yang ada dalam dapat mendatangkan rasa puas dikalangan karyawan, maka karyawan akan lebih berdedikasi dalam bekerja, lebih giat dan rajin. Kepuasan dalam bekerja juga dapat mendorong tumbuhnya sikap loyal dan kemauan kuat untuk berkontribusi pada organisasi, yang semua itu merupakan esensi dari komitment organisasi karyawan.

Demikian sebagian cuplikan dari apa yang diteliti oleh Sundari Sukotjo. Setelah kemudian penelitia diperdalam, disampaikan cuplikan dari kesimpulan. Bahwa variasi yang terjadi pada komitment organisasi karyawan secara langsung dipengaruhi oleh budaya organisasi, perilaku kepemimpinan dan kepuasan kerja, dan secara tidak langsung dipengaruhi oleh budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan melalui kepuasan kerja.  Variasi yang terjadi pada pada komitment organisasi karyawan secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan secara tidak langsung diengaruhi oleh budaya organisasi dan perilaku kepemimpinan.

Dari hasil penelitiannya di PT PP, yang diketahui sebagai salah satu perusahaan (persero) terbaik kedua nasional yang sedang dalam proses IPO, diketahui  PT PP pada tahun 2008 berhasil melakukan kaderisasi karyawannya dan berhasil dipromosikan pada jabatan direksi di perusahaan BUMN di bidang konstruksi lainnya.  Kepada teman baik penulis Dr.Sundari Sukojo, penulis bersama keluarga dan the blues ikut bangga dan mengucapkan selamat atas kesuksesannya. Semoga ilmunya bermafaat bagi bangsa dan negara tercinta. Salam Hangat.

PRAYITNO RAMELAN, Penulis Buku Intelijen Bertawaf.

Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/02/sundari-sukotjo-meraih-gelar-doktor/ (Dibaca: 1079 kali)

This entry was posted in Umum. Bookmark the permalink.