21 Oktober, Memang Sangat Penting Bagi Penulis

17 October 2009 | 1:03 am | Dilihat : 94

Pada bulan Oktober ini ada beberapa tanggal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, bagi keluarga besar  Kompasiana dan juga bagi penulis.Tanggal 20 Pak SBY dan Pak Boediono akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, tanggal 21 presiden akan melantik menteri, tanggal 22 Kompasiana berulang tahun. Bagi penulis paling penting tanggal 21 itu. Tadi penulis mendapat telpon dari Pak Chappy Hakim, yang menyampaikan bahwa  baru memposting sebuah tulisan yang berjudul "Perhatikan tanggal 22 Oktober." Yang membaca banyak, karena Pak Chappy mengulas tentang sejarah Kompasiana. Nah penulis mencoba menulis sedikit tentang sejarah Kompasiana yang akan berulang tahun pertama tanggal 22

Oktober nanti. Pada medio September 2008, penulis secara kebetulan menemukan Kompasiana, kemudian membuka-buka serta membaca beberapa artikel yang dibuat oleh para jurnalis serta para staf Kompas Grup. Melihat format, isi serta latar belakang Kompasiana yang demikian menarik, terlebih berada pada garis keturunan ketiga dari Kompas setelah Kompas.Com, penulis mempunyai sebuah pemikiran untuk dapat bergabung di blog tersebut.

Setelah menemukan alamat admin Kompasiana, maka penulis mengirimkan dua buah tulisan yang berjudul "Obama Nampaknya Akan Menang" serta "Mengantar Nyawa Saat Lebaran." Dalam isi surat intinya menyampaikan saran kepada admin, kenapa tidak diberikan sebuah ruang publik dalam Kompasiana? Bukankah dengan demikian cucu Kompas tersebut akan berkembang dengan dukungan publik, tidak eksklusif jurnalis saja. Alhamdulillah, saran mendapat respons positif dari admin Kompasiana yaitu Mas Pepih Nugraha. Publik kemudian diberi ruang tersendiri di Kompasiana. Tulisan Mengantar Nyawa Saat Lebaran dimoderasi dan di posting pada Kompasiana.

Sebelumnya artikel berbentuk opini dari penulis  hanya dimuat di media arus utama, Harian Seputar Indonesia, itupun kadang sulit tampil seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, paling cepat sepuluh hari sekali. Setelah Admin memberikan kehormatan kepada penulis sebagai guest blogger dengan hak moderasi, maka semangat berkarya menjadi demikian besar. Dari hari kehari, rasanya seperti yang dikatakan Pak Chappy, kita keracunan kompasiana. Penulis kemudian mengajak Pak Chappy bergabung, dengan segala cara akhirnya beliau mau juga menjadi public blogger kompasiana, dan bahkan bukunya CROY yang merupakan kumpulan artikelnya telah dicetak.

Pada saat itu baru beberapa penulis publik yang aktif  muncul di Kompasiana, seperti Pak Chappy, Junanto, Yulyanto, kemudian disusul Novrita, Linda, dan lain-lainnya, sehingga tulisan akan berada di halaman utama dalam beberapa hari. Kalau kini, paling kuat bertahan dua jam, setelah itu menghilang, tergeser secara otomatis. Nah, pada pertengahan Oktober 2008, Mas Pepih mengatakan bahwa Kompasiana versi betha akan diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2008, sebagai tanggal kelahiran bayi kompasiana. Kompasiana kini baru berumur satu tahun. Penulis menuliskan di Face Book, kalau bayi, wajarnya dia baru belajar berjalan, belajar bicara, belajar mengenal lingkungan.

Akan tetapi Kompasiana itu bayi ajaib, dia baru berumur satu tahun, tetapi dia bisa menasehati, mengarahkan, memberi pencerahan, mengkritik, memuji, dan bahkan kadang suka memaki-maki orang yang jauh lebih tua, lebih berpengalaman. Kalau direnungkan, kelebihan kompasiana itu berada pada  jiwa atau ruh-nya yang merupakan titisan dari demikian banyak jiwa,  yang mampu membuatnya mempunyai kelas tersendiri. Jiwa kompasiana tersebut  adalah para penulis dan penanggap. Dia menjadi dewasa pada umurnya yang demikian muda, dia menjadi mahluk yang disukai dan dicari oleh banyak pembaca. Inilah mahluk khusus yang disebut blog dan diberi nama para pencintanya sebagai rumah sehat.

Tanggal 22 Oktober 2009, sebagaimana penjelasan admin Kompasiana, maka Kompasiana akan melakukan pembenahan diri, akan tampil dengan wajah baru, semua penulis akan mendapat perlakuan yang sama disitu. Masing-masing akan memiliki halaman tersendiri, sehingga pembaca akan lebih mudah mencari sebuah artikel dari penulis yang digemarinya. Tidak seperti sekarang, kalau mau mencari archive tulisan di public blog, dibutuhkan waktu yang sangat lama dan sulit. Nah nanti semuanya akan dibuat nyaman, nikmat dalam wadah blog keroyokan itu. Bagi yang mempunyai waktu, sebaiknya disarankan datang ke Marios Place tanggal 22 Oktober itu. Kita akan jelas dan faham dengan tampilan Kompasiana, kita akan kembali kopi darat, bertemu dengan sesama penulis, penanggap, blogger tua dan muda.

Demikian sedikit tulisan tentang kegembiraan penulis terhadap perkembangan Kompasiana tercinta. Tidak ada gajah yang tidak retak gadingnya....semua pasti ada kekurangan, ada kelemahan, karena itu penulis mengimbau mari kita jaga blog kita bersama ini, tanggal 22 nanti Kompasiana akan menjadi public blog. Nah sebagai penutup, ada yang perlu disampaikan, bagi penulis tanggal 21Oktober nanti adalah tanggal yang sangat penting, walau bagi yang lainnya tidak  penting. Penulis akan genap berumur 62 tahun, hanya kurang setahun dari umur Rasulullah yang menjadi ukuran seorang muslim. Alhamdulillah penulis masih diberi umur panjang dan kesehatan sehingga masih mampu berkarya bagi bangsa, masyarakat  dan negara ini.

Pada kesempatan ini sebagai blogger Kompasiana yang sudah kakek, Old Soldier ini memohon maaf kepada rekan-rekan, para penulis, pembaca serta sohib, apabila dalam pergaulan di Kompasiana selama setahun ini ada kesalahan yang penulis buat. Juga tidak lupa sebagai sesama warga kompasiana, mohon doanya, agar penulis dapat terus menulis, menyumbangkan sedikit ilmu yang dimiliki ini. Teriring salam hangat serta terima kasih kepada para pembaca dan penanggap yang menyukai dan setia kepada artikel-artikel yang penulis buat.

Mari kita terus berdiskusi pada halaman blog yang penulis beri nama khusus, yaitu " Blog Politik dan Intelijen". Sebagai penutup, Bravo Kompasiana, selamat berulang tahun, salam hormat kepada keluarga besar Kompas.

PRAYITNO RAMELAN, Guest Blogger Kompasiana

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2009/10/17/21-oktober-memang-sangat-penting-bagi-penulis/ (Dibaca: 918 kali)

This entry was posted in Politik. Bookmark the permalink.