Terimakasih Pengelola Kompasiana

8 November 2008 | 8:23 am | Dilihat : 66

Kemarin siang saat sedang meeting saya menerima sms, ternyata dari Mas Pepih, menanyakan apa sudah menerima username dan password, setelah saya check di email, wah ternyata pengelola Kompasiana memberikan suatu kehormatan, saya diundang menjadi guest blogger atau blogger tamu.

Ini suatu penghargaan dan tanggung jawab yang tidak main-main, karena siapapun yang muncul di kompasiana baik blogger maupun pembaca pasti menginginkan sesuatu. Yang jelas mereka ingin membaca. Ada juga yang ingin menambah pengetahuan, wawasan, melihat “behind the scene” jurnalis, menambah kenalan, melepaskan kepenatan kerja, selingan, pokoknya macam-macm tujuan.

Yang berat, dari penjelasan pengelola, guest blogger diharapkan berkomitment untuk terus mengisi konten Kompasiana berdasarkan pandangan dan pengalaman masing-masing. Diberi kehormatan untuk mengisi Kompasiana, sehingga jumlahnya sangat terbatas. Juga bisa berkomentar atas seluruh blogger yang mengisi konten Kompasiana.

Wah, ini berat, bentuk suatu amanah. Begitu diundang dan kita setuju, maka ada tanggung jawab harus mengisi konten. Kalau menanggapi sih mudah Mas Pepih, pernah saya baca ada yang komentarnya bukan menanggapi materi tapi penulisnya, ada yang komentarnya sangat pendek dan agak kurang mengenakkan penulis, tanpa disadari penanggap bahwa untuk menulis kita harus juga mencari, dan membaca referensi. Mestinya bukan begitu kan? Karena Kompasiana diharapkan menjadi tempat berkumpulnya blogger, bertukar pandangan, pembelajaran, ruang kuliah, berisi gagasan bernas dan mencerahkan, demokratis, konstruktif dan bertanggung jawab. Sebagai insan yang menguasai pengetahuan IT, saya kira kita setuju dan sefaham..

Itulah Kompasiana, jujur saya menyukainya, adminnya itu lho, rajin menjelajahi, meneliti membaca isi dan komentar-komentar, mengoreksi, mengingatkan yg agak melenceng, wah hebat, ini profesional. Maksudnya kita tidak sia-sia berkumpul disini. Pak Chappy pernah menyampaikan kepada saya kalau bisa Kompasiana menjadi wadah sebuah forum intelektual para blogger. Benar pak, saya setuju, karena sejak semula dilahirkan, Kompasiana adalah blognya jurnalis Kompas, surat kabar yang kita tahulah kelasnya.

Mari kita bersama membesarkan Kompasiana, menjaganya, menjadikan sebagai wadah ilmu pengetahuan yang mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat, dan lebih mulia lagi bangsa dan negara ini. Siapa tahu saran dan pemikiran kita menjadi jalan keluar bagi mereka yang sedang sulit, kan ibadah namanya.

Ok, Mas Pepih dan pengelola Kompasiana, sekali lagi terima kasih banyak atas kehangatan, penghormatan dan penghargaan kepada saya. Sebenarnya apa yang saya ketahui dan miliki hanyalah seperti setitik debu dibandingkan luasnya padang pasir para ilmuwan dan penulis handal di Indonesia. Yang ada hanyalah sebuah janji, dengan hati yang bersih, berbuat yang terbaik untuk Kompasiana. Sebelumnya maaf apabila nanti keberadaan “grandpa” ini tidak terlalu seperti yang diharapkan. Terima kasih juga buat, Yulyanto, Junanto Hendrawan dua blogger muda yang pintar dan penuh semangat, juga mencintai Kompasiana. Semoga semakin banyak generasi penerus berpengetahuan tinggi seperti keduanya muncul di forum ini. Amin.

Sumber: http://umum.kompasiana.com/2008/11/08/terimakasih-pengelola-kompasiana/ (Dibaca: 452 kali)

This entry was posted in Umum. Bookmark the permalink.